Insulin merupakan obat yang menyelamatkan bagi penderita diabetes, terutama bagi mereka dengan diabetes tipe 1 dan sebagian diabetes tipe 2. Obat ini memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah dan memastikan sel-sel tubuh mendapatkan energi yang diperlukan. Insulin obat diabetes dirancang untuk meniru fungsi insulin yang diproduksi secara alami dalam tubuh.
Obat ini dimasukkan melalui suntikan atau pompa insulin, karena insulin tidak dapat dikonsumsi melalui mulut karena akan terurai oleh asam lambung sebelum mencapai aliran darah.
Berikut adalah mekanisme kerja obat insulin dan bagaimana obat ini membantu pasien diabetes menjaga kadar gula darah yang sehat.
Jenis-Jenis Obat Insulin
Terdapat beberapa jenis obat insulin, yang diklasifikasikan berdasarkan onset (mulai bekerja), puncak (kemuncak aksi), dan durasi aksi. Jenis-jenis utamanya meliputi.
1. Insulin Kerja Cepat (Rapid-Acting Insulin)
Mulai bekerja dalam 15 menit setelah disuntikkan dan mencapai puncak kerja dalam 1 hingga 2 jam. Biasanya diminum sebelum atau setelah makan untuk mengontrol lonjakan gula darah setelah makan.
2. Insulin Kerja Pendek (Short-Acting Insulin)
Obat insulin ini mulai bekerja dalam 30 menit dan mencapai puncaknya antara 2 hingga 3 jam setelah disuntikkan. Efeknya berlangsung selama sekitar 3 hingga 6 jam.
Baca Juga
3. Insulin Kerja Menengah (Intermediate-Acting Insulin)
Membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai bekerja (1 hingga 2 jam) dan mencapai puncak kerjanya setelah 4 hingga 12 jam. Efeknya kira-kira berlangsung hingga 18 jam.
4. Insulin Kerja Panjang (Long-Acting Insulin)
Insulin kerja panjang memiliki onset aksi yang lambat dan menyediakan kadar insulin yang stabil dalam tubuh selama hingga 24 jam. Ini membantu mengatur kadar gula darah saat puasa dan seringkali digunakan dalam kombinasi dengan insulin kerja cepat atau pendek.
Mekanisme Kerja Insulin
Obat insulin bekerja dengan memfasilitasi penyerapan dan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh. Berikut adalah bagaimana proses ini berlangsung.
1. Penyerapan Glukosa
Ketika insulin disuntikkan ke jaringan subkutan, insulin masuk ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Insulin ini berikatan dengan reseptor insulin pada permukaan sel, berperan seperti kunci untuk membuka gerbang sel.
2. Masuknya Glukosa ke dalam Sel
Setelah kunci insulin berikatan dengan reseptor, hal itu memicu serangkaian peristiwa di dalam sel yang mengarah pada perpindahan transportir glukosa, yang dikenal sebagai gluta, dari dalam sel ke membrane sel. Transportir ini memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel.
3. Pengurangan Gula Darah
Ketika glukosa masuk ke dalam sel, konsentrasi glukosa dalam aliran darah berkurang, menyebabkan penurunan kadar gula darah. Hal ini membantu mencegah hiperglikemia, yaitu kondisi ketika kadar gula darah menjadi sangat tinggi.
Rencana Perawatan Individu
Efektivitas obat insulin tergantung pada berbagai faktor, seperti sensitivitas insulin individu, gaya hidup, pola makan, dan jenis insulin yang digunakan. Oleh sebab itu, para penyedia layanan kesehatan menyesuaikan rencana pengobatan untuk memenuhi kebutuhan unik setiap orang. Mereka mempertimbangkan faktor seperti jadwal makan, asupan, karbohidrat, aktivitas fisik, dan obat diabetes lain yang mungkin sedang dikonsumsi.
Obat insulin merupakan alat penting dalam pengelolaan diabetes, memungkinkan individu dengan diabetes menjalani kehidupan yang sehat. Kalian dapat mempelajari lebih detail dalam kuliah S1 Farmasi dan Pendidikan Profesi Apoteker. Ya tentunya di IIK Bhakta. Daftar sekarang juga!