Pastinya tak asing dengan istilah menu empat sehat lima sempurna untuk asupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan pola hidup sehat, pedoman itu berubah menjadi gizi seimbang. Apa itu gizi seimbang? Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari berdasarkan jenis dan jumlah zat gizinya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Tentunya kebutuhan tubuh satu orang dengan orang lainnya berbeda. Kebutuhan gizi dipenuhi dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal. Ini dilakukan untuk mencegah gangguan gizi.
Pedoman Gizi Seimbang
Dikatakan gizi seimbang apabila asupan makanan cukup secara kuantitas, kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Sehingga kesehatan tubuh terjaga, pertumbuhan sempurna, aktivitas dan fungsi kehidupan sehari-hari berjalan optimal.
Sebagaimana diketahui, setiap negara memiliki menu makanan ideal masing-masing. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 10 pedoman gizi seimbang yang perlu diketahui, berikut ini.
- Biasakan sarapan pagi
- Biasakan minum air putih yang cukup
- Banyak makan buah dan sayur
- Biasakan membaca label pada kemasan pangan
- Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
- Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
- Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
- Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
Sepuluh pedoman gizi seimbang lebih relevan di kehidupan sekarang dan diharapkan masyarakat dapat melakukan apa yang tertera di dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).
Baca Juga
Mencegah Stunting
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar. Gejala stunting yang mudah dikenal adalah anak terlihat lemas terus dan kurang aktif.
Selain kurang asupan gizi, stunting juga bisa diakibatkan oleh kekurangan gizi saat bayi dalam kandungan. Hal tersebut berisiko terjadi ketika ibu hamil tinggal di lingkungan yang kurang air bersih, memiliki sanitasi buruk, dan mengalami kesulitan mengakses makanan bersih dan sehat.
Tentu saja, tak ada orang tua yang menginginkan buah hatinya mengalami stunting. Itu dapat dicegah dengan asupan gizi seimbang pada ibu hamil dan balita, karena gizi yang baik adalah pondasi bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pastikan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Kebutuhan nutrisi anak ini harus dilakukan sejak anak dalam kandungan. Ibu hamil harus menjaga pola makan dan hindari kebiasaan merokok maupun mengonsumsi alkohol agar kesehatan bayi dalam kandungan tetap terjaga dengan baik.
Saat anak sudah lahir, ibu dapat memberikan ASI selama enam bulan pertama. Selain itu, pastikan ibu memberikan MPASI yang mengandung nutrisi baik untuk anak. Tak cukup itu saja, pastikan ibu menjaga kebersihan lingkungan bermain dan tempat tinggal anak. Jangan lupa juga selalu mengajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan.
Topik gizi seimbang ini dapat kalian pelajari lebih lanjut saat kuliah S1 Gizi. Yuk, kuliah S1 Gizi di IIK Bhakti Wiyata saja. Daftar sekarang juga!