Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK Bhakta) kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang inovatif dan visioner. Setelah meraih akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), IIK Bhakta kini menetapkan langkah strategis berikutnya: mewujudkan visi sebagai institusi ilmu kesehatan terkemuka di kawasan Asia Tenggara melalui semangat “Bhakta Mendunia”.
Pencapaian akreditasi “Unggul” menjadi tonggak sejarah penting bagi IIK Bhakta. Rektor IIK Bhakta, Prof. Dr. apt. Muhamad Zainuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen di lingkungan kampus. “Pencapaian Unggul ini bukan semata-mata hasil dari kinerja pimpinan institusi, tetapi buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh sivitas akademika””termasuk dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa,” ujar Prof. Zainuddin.
Untuk menegaskan pencapaian tersebut dan memastikan kesinambungan transformasi institusi, IIK Bhakta melalui Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) menyelenggarakan agenda strategis berupa sosialisasi dan penandatanganan kontrak kinerja dosen pada hari Selasa, 09 Juni 2025. Acara ini diselenggarakan di lantai 4 Gedung Graha IIK Bhakta, yang dihadiri oleh para pejabat struktural, pimpinan program studi, serta seluruh dosen tetap di lingkungan IIK Bhakta.
Kontrak kinerja tersebut berisi kesepakatan yang mengikat antara dosen dan institusi, meliputi indikator aktivitas serta indikator kinerja dosen yang harus dicapai dalam periode waktu tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap individu akademik memiliki kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian visi institusi lima tahun ke depan.
Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa arah strategis institusi sudah sangat jelas. “Kita telah menetapkan peta jalan kita ke depan. Dalam lima tahun mendatang, kita menargetkan untuk menjadi Institut Ilmu Kesehatan terkemuka di Asia Tenggara. Ini bukan hanya slogan, tetapi merupakan komitmen serius yang membutuhkan sinergi dan dedikasi semua pihak,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak kinerja ini adalah bentuk pertanggungjawaban profesional para dosen. “Hari ini kita melakukan langkah legal-formal, yakni kontrak antara dosen dengan program studi, program studi dengan dekan, dekan dengan rektor, dan seterusnya. Dengan sistem ini, akuntabilitas dan transparansi menjadi pondasi kerja kita semua,” pungkasnya.
Wakil Kepala BPP IIK Bhakta, Fery Eko Pujiono, M.Si., dalam paparannya menegaskan bahwa seluruh program kerja yang disusun telah dirancang sedemikian rupa agar selaras dengan strategi besar institusi. “Kami telah menyelaraskan seluruh indikator kinerja dosen, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, maupun pengembangan institusi, agar sejalan dengan misi internasionalisasi IIK Bhakta,” ujarnya.
Sejak dipercaya memimpin IIK Bhakta pada April 2017, Prof. Zainuddin telah membawa institusi ini melewati berbagai fase transformasi penting. Di bawah kepemimpinannya, IIK Bhakta berhasil menapaki level nasional dengan sejumlah pencapaian signifikan, termasuk peningkatan akreditasi program studi, pembukaan prodi baru, perolehan hibah kompetitif dari pemerintah, serta penguatan reputasi di antara institusi pendidikan kesehatan lainnya di Indonesia.
Kini, dengan semangat “Bhakta Mendunia”, IIK Bhakta menatap panggung internasional. Strategi internasionalisasi yang dicanangkan mencakup peningkatan kolaborasi riset lintas negara, pengembangan program double degree dan student exchange, partisipasi aktif dalam forum-forum akademik internasional, serta peningkatan publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi global.
Komitmen ini bukan hanya slogan, melainkan arah kebijakan yang telah diturunkan ke dalam rencana kerja konkret dan terukur. Dengan sinergi antara pimpinan, dosen, dan seluruh sivitas akademika, IIK Bhakta optimistis dapat mewujudkan visinya menjadi pusat unggulan ilmu kesehatan yang tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga diakui di tingkat regional dan internasional.