Mengenal Lebih Dalam Prof. Ito yang Menjadi Pelopor Bedah Toraks dan Kardiovaskular di Indonesia

Prof. Ito menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 1967. Beliau kemudian melanjutkan studi doktoral (Dr. med.) di Friedrich-Alexander Universität Erlangen-Nürnberg, Jerman, dan lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1972. Selama masa residensi dan studi lanjutannya di Jerman (1969-1973), beliau mendalami bidang bedah toraks dan kardiovaskular.

Setelah kembali ke Indonesia, Prof. Ito melanjutkan residensi bedah umum di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, dan kemudian menjadi profesor penuh di bidang bedah toraks dan kardiovaskular pada tahun 1997. Beliau juga aktif sebagai pengajar dan peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Sebagai pelopor bedah jantung di Surabaya, Prof. Ito dikenal luas atas kontribusinya dalam mengembangkan layanan bedah jantung di RSUD Dr. Soetomo. Beliau juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Airlangga pada periode 2001-2006. Peran beliau sangat penting dalam peningkatan kualitas akademik dan pelayanan kesehatan di institusi tersebut. Beliau juga pernah menjadi Visiting Professor di berbagai universitas internasional, termasuk Ohio University dan Ball State University.

Hingga usia 79 tahun, Prof. Ito tetap aktif mengajar, menguji, dan menulis. Beliau telah menerbitkan delapan buku yang menjadi referensi penting di bidang kedokteran, seperti Kolokium Bedah, Pengantar Bedah Vaskular, dan Dasar-Dasar Pemberian Cairan dan Elektrolit pada Kasus-Kasus Bedah. Dedikasinya terhadap dunia kedokteran dan pendidikan menjadikannya sosok panutan bagi banyak generasi dokter di Indonesia.

Perhimpunan Ahli Bedah Toraks Kardiovaskular Indonesia (HATI)
Prof. Puruhito merupakan salah satu pendiri HATI, sebuah organisasi profesi yang menaungi para ahli bedah toraks dan kardiovaskular di Indonesia.

Pengakuan Internasional melalui CTSNet (Cardiothoracic Surgery Network)
Prof. Puruhito terdaftar sebagai anggota di Cardiothoracic Surgery Network (CTSNet), sebuah jaringan global untuk ahli bedah toraks dan kardiovaskular, yang menunjukkan pengakuan atas keahliannya di tingkat internasional.

Fellow of the International College of Surgeons (FICS)
Beliau dianugerahi gelar FICS, menunjukkan pengakuan internasional atas keahliannya dalam bidang bedah.

Fellow of the Cardiothoracic Surgery (FCTS)
Gelar FCTS juga menunjukkan pengakuan atas kontribusinya dalam bidang bedah toraks dan kardiovaskular.

Pendiri dan Pelindung Band D'Professor
Prof. Puruhito merupakan pelindung dan pemrakarsa Band D'Professor, sebuah kelompok musik yang seluruh anggotanya adalah guru besar dari berbagai universitas di Surabaya. Band ini berhasil meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada tahun 2024, diantaranya:

• Sebagai band dengan jumlah anggota profesor terbanyak, yakni 41 guru besar dari Universitas Airlangga (Unair).
• Sebagai band dengan paduan suara profesor terbanyak, dengan total 55 guru besar.

Pemberian penghargaan ini dilakukan saat band tersebut perform di IIK Bhakta. Melalui peran dan penghargaan tersebut, Prof. Puruhito telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu medis, pendidikan, dan seni