IIK Bhakta Selenggarakan Kuliah Pakar Bahas Artificial Intelligence dalam Pelayanan Bidang Kesehatan
18 Dec 2024 11:24 by Totok Agung

Kuliah pakar ini menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT., Sub., Sp.Onk (K), M.Kes,

Peserta berfoto bersama selepas acara kuliah pakar

Prof. Hamsu menjelaskan bagaimana AI kini telah menjadi alat yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas diagnosis dan pengobatan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan.
Previous
Next
Institut Ilmu Kesehatan Bhakta (IIK Bhakta) menggelar kuliah pakar dengan tema "Artificial Intelligence dan Kolaborasi Inter-profesional dalam Pendidikan dan Pelayanan Bidang Kesehatan", Rabu (18/12/2024).
Kuliah pakar ini menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT., Sub., Sp.Onk (K), M.Kes, yang merupakan seorang ahli dalam bidang Telinga Hidung Tenggorokan (THT) serta onkologi dari Universitas Mataram.
Prof. Hamsu membuka kuliah pakar dengan penjelasan mendalam mengenai dampak revolusi teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), dalam dunia medis. Beliau menjelaskan bagaimana AI kini telah menjadi alat yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas diagnosis dan pengobatan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan.
"AI memungkinkan para profesional medis untuk menganalisis data pasien dengan lebih cepat dan akurat, serta membantu dalam prediksi penyakit yang lebih tepat, sehingga intervensi medis bisa dilakukan lebih awal dan dengan risiko minimal," ujar Prof. Hamsu.
Kuliah pakar ini diakhiri dengan sesi diskusi yang penuh antusiasme, di mana para peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan tenaga medis, mengajukan berbagai pertanyaan seputar penerapan AI dalam praktik medis serta pentingnya kerja sama antarprofesi dalam menghadapi tantangan kesehatan global. Prof. Hamsu menutup kuliah pakar dengan harapan bahwa ke depan, kolaborasi antara teknologi, pendidikan, dan profesi medis akan semakin solid, menghasilkan sistem kesehatan yang lebih efisien dan berbasis pada data yang akurat.
"Semoga AI dan kolaborasi inter-profesional dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan layanan kesehatan yang lebih terjangkau serta efektif," pungkasnya.
Artikel Terkait