PKM-RSH 2023, Mahasiswa IIK Bhakti Wiyata dari Team Interrelate Menganalisis Transisi Pembelajaran Mandiri Mahasiswa Keperawatan Dari Daring ke Luring Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Kampus Area Kota Kediri, Kab. Kediri, Tulungagung dan Blitar.
20 Oct 2023 11:00 by Totok Agung
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang serius terutama pada sektor pendidikan, terutama pada tingkat perguruan tinggi baik negri maupun swasta, Pembatasan pertemuan di kampus dan menjadi beralih ke daring. Transisi metode pembelajaran daring ini akan berdampak pada mahasiswa dan juga organisasi pendidikan diseluruh dunia. Pembelajaran mandiri merupakan suatu metode pendekatan pemebelajaran yang terbukti penting untuk digunakan dalam proses belajar mengajar di masa pandemi COVID-19.
Namun fakta setelah COVID-19, perlu dieksploirasi bahwasanya permasalahan baru pasti akan muncul saat perubahan pembelajaran daring menjadi hybrid kembali yang menjadi fenomena pendidikan saat ini. Transisi Pembelejaran ini tentunya akan menjadi masalah yang berdampak pada pencampaian hasil pembelajaran setelah kesulitan adaptasi dari daring ke luring pada masa lampau.
Berangkat dari peristiwa pandemi COVID-19 yang pernah terjadi di tahun 2020, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) IIK Bhakti Wiyata Kediri mencoba melakukan beberapa analisis terkait dampak apa saja yang terjadi akibat perubahan/ Transisi yang terjadi pada Mahasiswa Keperawatan terutama pada Pembelajaran Mandiri. Tim Peogram Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) IIK Bakti Wiyata Kediri terdiri dari Novia Febriyanti (S1Keperawatan 2022), Astari Dania Mava’aza (S1 Keperawatan 2022), Atika Yon Saputri (S1 Keperawatan 2022), Romaulina Sihaloho (S1 Keperawatan 2020), dan Selfie Nofita Sari (S1 Keperawatan 2020).
Dengan Mendapat pendampingan dari Yohanes Andy Rias., M.Kep.,PhD. Sebagai dosen pembimbing dalam penelitian mereka berhasil mengungkap bahwa adanya pandemi COVID-19 tentunya memberikan dampak pembelajaran mandiri bagi Mahasiswa terutama bagi mahasiwa keperawatan di kampus area Kota Kediri, Kab Kediri, Tulungagung, dan Blitar.
Metode pembelajaran mandiri atau self-directed learning (SDL) merupakan pembelajaran yang dimulai sendiri dan mengevaluasi diri sendiri (Knowles,et al,2018). Pembelajaran mandiri telah digunakan secara luas sebagai pembelajaran pedagosis di era pendidikan saat ini termasuk di pendidikan keperawatan. Dalam penerapan metode pembelajaran mandiri ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kefektifan dari metode pembelajaran mandiri itu sendiri, faktor tersebut diantaranya adalah motivasi akadenik, mindfullnes, dan optimisme. Namun dengan adanya studi yang dilaporkan untuk menentukan hubungan antara motivasi akademik, mindfullnes, dan optimisme tetap dieplajari khususnya pada mahasiswa keperawatan.
Terlebih metode pembelajaran mandiri merupakan salah satu metode yang banyak digunakan pada saat pandemi dengan cara daring yang merupakan bentuk transisi dari metode pembelajaran tatap muka secara langsung. Hal ini menjadi satu novelty dan kontribusi positif dari penelitian ini yang menilai transisi dari pembelajaran daring ke luring.
“Transisi sendiri didefinisikan sebagai sebuah perjalanan dari suatu keadaan yang cukup stabil ke keadaan yang lain, dan merupakan proses yang terjadi akibat dari sebuah perubahan. Dalam pendidikan akademis keperawatan teori transisi digunakan dalam pengembangan metode pendidikan yang baru dalam meningkatkan pengetahuan,” ujar Astari Dania di Kampus IIK Bhakti Wiyata Kediri, Jumat (01/09).
Apabila diperhatian lebih mendalam, menurut Astari, Teori transisi juga digunakan di dalam proses perubahan metode pendidikan yang sebelumnya dengan cara luring menjadi daring maupun campuran/hybrid. Dalam ranah keperawatan, transisi banyak mahasiswa keperawatan terjadi tanpa persiapan untuk peran baru dan pengetahuan yang memadai tentang pembelajaran daring.
Novia Febriyanti menambahkan sebagai profesi keperawatan terus berubah dan berkembang, strategi pembelajaran dalam pendidikan keperawatan harus diperbarui untuk mempersiapkan mahasiswa keperawatan menghadapi tantangan kesehatan.Terutama setelah terjadinya pandemi COVID-19 yang dituntut harus lebih maju dan berkembang.
Penelitian ini akan mendefinisikan dan mengartikulasikan elemen transisi sebagai konsep inti keperawatan, mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara elemen-elemen ini dan membahas proses transisi untuk mahasiswa keperawatan dari daring ke luring dengan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran mandiri bagi mahasiswa keperawatan.
“Point utama dari penenlitian ini adalah kondisi pribadi yang dapat mempengaruhi proses transisi dari metode pembelajaran mandiri, diantaranya adalah faktor motivasi akademik, mindfullnes, dan optimisme dari mahasiswa keperawatan,” Papar Novia Febriyanti.
Artikel Terkait