Pendaftaran Magister Semester Gasal Gelombang 1 TA 25-26 T.A. 2025 - 2026 Daftar Sekarang

Telah dibuka Program Kelas Karyawan (Kategori RPL, Progsus dan Alih Jenjang) TA 2024-2025Info Selengkapnya

 
 

Speech Delay Pada Anak, Ini Penyebab dan Solusinya!

5 Sep 2023 11:36 by Rizki Aprilia


Previous Next
 

Setiap anak memiliki tahapan tumbuh kembang yang berbeda-beda. Satu tahapan dengan tahapan lainnya sangatlah berharga. Karena itu, sebaiknya orang tua memberikan perhatian khusus pada setiap tahapan tumbuh kembang si kecil.

Salah satunya tahapan belajar bicara, yaitu mulai 6-9 bulan. Saat usia tersebut, anak mulai belajar bicara babbling atau pengulangan suku kata, seperti ma-ma-ma-ma atau pa-pa-pa-pa. Selanjutnya, masuk usia 12 tahun atau 1 tahun, anak biasanya sudah dapat mengatakan mama atau papa. Selanjutnya, kosakata si kecil berkembang lebih banyak menjadi dua kata dan seterusnya.

Namun, satu anak dengan lainnya memiliki proses yang berbeda. Ada yang dapat melalui proses dengan cepat, ada juga yang berjalan normal. Tapi tak sedikit pula yang mengalami keterlambatan. Begitu juga saat belajar bicara, si kecil dapat mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.

Dosen S1 Kebidanan IIK Bhakta Atik Farokah, Bd., M.Keb menjelaskan speech delay adalah keterlambatan berbicara yang tidak sesuai dengan usia anak. Gangguan ini dapat dialami oleh anak laki-laki maupun perempuan. Memang saat ini, kasus speech delay sudah banyak ditemukan. Namun, bukan berarti itu kondisi yang normal lantas orang tua mengabaikan begitu saja. Sebaliknya, orang tua harus mengambil langkah sigap. Sebab, jelas Atik, speech delay yang diabaikan tanpa menanganan akan menjadi keluhan serius. Tentunya, mana ada orang tua yang mau melihat anaknya tumbuh secara tidak normal.

 

Penyebab Speech Delay

Penyebab speech delay beragam. Atik menjelaskan penyebab speech delay yang sering dialami oleh si kecil, antara lain sebagai berikut.

  1. Terlalu Sering Menonton TV

Salah satunya adalah dikarenakan sering menonton TV maupun video online. Mengapa bisa demikian? Tayangan pada TV maupun video online berjalan satu arah saja. Jika anak menonton sendirian, maka tidak terjadi komunikasi atau tidak interaksi dua arah. Ini dapat menyebabkan munculnya speech delay pada anak.

1. Orang Tua Jarang Ajak Berkomunikasi Anak

Inilah pentingnya komunikasi orang tua dan anak. Orang tua yang jarang mengajak mengobrol anak juga berpotensi muncul speech delay. Kasus ini sering ditemukan saat ini. Kesibukan orang tua bekerja menyebabkan waktu bersama anak dapat berkurang. Komunikasi orang tua-anak pun jadi tak banyak. Kurangnya stimulasi dari lingkungan ini membuat kosakata yang dikuasai anak terbatas. Kondisi ini dapat memicu munculnya speech delay pada anak.

2. Gangguan Pendengaran

Ternyata tidak hanya itu saja. Ada banyak faktor penyebab speech delay lainnya. “Penyebab lainnya adalah adanya gangguan pendengaran,” kata Atik. Gangguan pendengaran ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain infeksi, trauma, kelainan bawaan, dan infeksi saat hamil.

3. Autism Spectrum Disorder

Autism juga menjadi penyabab keterlambatan bicara pada anak. Jika sudah mengetahui hal tersebut, orang tua sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Sehingga anak segera mendapatkan terapi khusus.

4. Gangguan Pada Otak

Atik menerangkan lebih lanjut, adanya gangguan pada sistem neurologi juga berpeluang memicu speech delay. Orang tua harus bertindak cepat dalam hal ini. Jangan menunggu besok-besok untuk berkonsultasi ke dokter. Sehingga si kecil mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.

 

Tips Mencegah Speech Delay

Langkah pencegahan memang lebih baik dibandingkan pengobatan. Sebelum terlambat, orang tua dapat mencegah anak mengalami speech delay. Dalam hal ini, banyak cara yang dapat dilakukan oleh orang tua, di antaranya sebagai berikut.

1. Luangkan Waktu Bersama Anak

Waktu kebersamaan orang tua dan anak memang sangat berharga. Sebab, hal tersebut dapat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil. Orang tua sebaiknya sering meluangkan waktu untuk mengobrol bersama anak. “Rajin mengajak si kecil mengobrol,” jelas Atik.

Topik obrolan dapat beragam. Ajak anak diskusi tentang hal-hal yang menarik. Misalnya, topik tentang kegiatan anak di sekolah, atau juga bisa berkaitan dengan tokoh animasi favorit si kecil. Saat mengobrol, terjadi komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Ini dapat melatih komunikasi anak dengan baik. Selain itu, bonding antara anak dan orang tua juga akan terjalin kuat.

2. Mengajak Menyanyi Bersama

Lagu dapat menjadi alat komunikasi antara orang tua dan anak. Komunikasi anak dapat dilatih dengan cara menyanyi. “Ajaklah bernyanyi bersama,” ujar Atik. Saat menyanyi, secara otomatis anak akan menghafalkan lirik lagu. Sehingga kosakata anak terus bertambah. “Kalau sudah hafal 1 lagu, ajak nyanyi dengan lagu lainnya,” tambahnya.

Tonton pembahasan lebih lanjut mengenai speech delay hanya melalui Official Youtube IIK Bhakta

 

 

 

 

Artikel Terkait


1. Trik Cermat Pilih Produk Kecantikan, Kulit Auto Glowing!
2. Stop Konsumsi Makanan Ini!! Bisa Menurunkan Imun
3. Anak Tantrum Bikin Pusing, Ini Cara Mengatasinya!
4. Sebaiknya Kapan Sih Waktu yang Tepat Menyikat Gigi? Berikut Jawabannya!
5. Waspadai! Rahasia Dibalik 7 Jenis Logo Obat!
6. Bayi Sehat Dan Cukup Gizi? Perhatikan MPASI Dengan Tepat!