Mengenal Prodi Kedokteran Gigi IIK BW: Profesi Mulia yang Berprospek Cerah di Masa Depan

Pendaftaran Program Reguler, Jalur Reguler 1 Gelombang 1, D3 D4 S1 IIK Bhakta T.A. 2024 - 2025 Daftar Sekarang

Telah dibuka Program Kelas Karyawan (Kategori RPL, Progsus dan Alih Jenjang) TA 2024-2025Info Selengkapnya

 
 

Mengenal Prodi Kedokteran Gigi IIK BW: Profesi Mulia yang Berprospek Cerah di Masa Depan

28 Apr 2020 13:44 by Rizki Aprilia


Previous Next
 

Tahukah teman-teman jika kesehatan gigi dan mulut bisa berkaitan dengan kesehatan tubuh lainnya? Ya, ternyata dari gigi dan mulut kesehatan seseorang sudah dapat dilihat, lho. Hal itu dikarenakan mulut merupakan sumber masuknya makanan ke dalam tubuh kita. Oleh karena itu, untuk memastikan gigi dan mulut kita tetap sehat, teman-teman perlu melakukan gaya hidup sehat serta rutin memeriksakan diri ke dokter gigi. Nah, disinilah peran penting profesi dokter gigi dibutuhkan pasien.

Apakah teman-teman ada yang bercita-cita ingin menjadi dokter gigi? Yups,untuk menjadi seorang dokter gigi, sebelumnya teman-teman diharuskan menempuh Pendidikan Dokter Gigi. Program studi Kedokteran Gigi IIK Bhakti Wiyata (FKG IIK BW) mempelajari tentang kesehatan oral manusia, mulai dari daerah gigi dan mulut, hingga cara menangani dan mengobati berbagai permasalahan di area tersebut. Tak hanya tentang kesehatan gigi, teman-teman juga akan mempelajari estetika gigi dan mulut.

Ada dua tahap yang harus dilalui setiap mahasiswa untuk mendapatkan gelar sebagai seorang dokter gigi dan mendapat izin praktik. Apa sajakah tahap itu? Simak ulasan selengkapnya.

 

Perjuangan pertama untuk menjadi seorang Dokter Gigi, teman-teman diharuskan menjalani masa preklinik, yakni pendidikan selama kurang lebih 4 tahun. Saat preklinik, teman-teman akan mengikuti perkuliahan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Setelah memperoleh Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG), teman-teman harus mengikuti program profesi kedokteran gigi yang dikenal pula sebagai kepaniteraan/koasistensi atau co-ass. Pada masa co-ass, teman-teman akan praktik di rumah sakit atau klinik gigi. Jenjang profesi atau co-ass ini rata-rata ditempuh selama 1,5-2 tahun. So, teman-teman membutuhkan waktu 5 hingga 6 tahun untuk bisa menjadi seorang dokter gigi.

Ini dia nih asyiknya kuliah di jurusan Kedokteran Gigi IIK Bhakti Wiyata. Selain belajar teori, teman-teman juga akan banyak melakukan kegiatan praktik. Teman-teman akan dilatih keterampilannya dengan tugas skill lab dan praktikum yang beragam jenisnya. Hal ini wajar, karena profesi dokter gigi erat sekali kaitannya dengan keterampilan tangan.

Saat menempuh profesi Dokter Gigi, teman-teman akan belajar bagaimana cara mencetak gigi, menambal gigi, memasang kawat gigi, hingga cabut gigi. Terdengar seram? Tenang teman-teman, selama preklinik ini kalian akan dibimbing langsung oleh dosen bergelar spesialis mulai dari prosedur anestesinya (suntik), melonggarkan gigi, hingga mengeluarkan gigi dari gusi. Seru, kan?

 

Sangat banyak keuntungan yang diperoleh saat menjadi dokter gigi. Teman-teman tidak perlu khawatir karena prospek kerja seorang dokter gigi masih sangat luas. Tidak hanya profesi mulia, menjadi dokter gigi memiliki banyak keuntungan antara lain:

 

1. Pendapatan tinggi

2. Waktu kerja yang fleksibel

3. Menjadi pribadi yang kreatif, mandiri, & bertanggung jawab

4. Bisa berhubungan dengan banyak orang

5. Dipercaya & dihargai orang lain

 

Setelah mengucap sumpah Dokter Gigi, biasanya untuk mendapat pekerjaan pertama.

 

1. Dokter Gigi Rumah Sakit Pemerintah

2. Dokter Gigi Rumah Sakit Swasta

3. Dokter Gigi Puskesmas

4. Dokter Gigi Militer

5. Dokter Gigi Klinik

6. Dokter Gigi Kepolisian

7. Dosen Kedokteran Gigi

8. Peneliti

9. Bekerja di perusahaan

10. Membuka klinik atau rumah sakit

 

Bagaimana, luas banget kan peluang seorang dokter gigi?

 

1. Kerjasama antar individu dokter gigi maupun kelompok

2. Toleransi & asimilasi budaya di masyarakat

3. Melakukan kampanye & penyuluhan hidup sehat

 

 

1. Senantiasa mengupdate ilmu dengan mengikuti seminar/workshop/hands on

2. Mendekati pasien lewat media sosial yang dekat dengan pasien, sehingga rasa takut ke dokter gigi berkurang karena banyak informasi yang diberikan

 

Gimana, semakin tertarik untuk menjadi mahasiswa Kedokteran Gigi? Yuk, siapkan dirimu untuk menjadi Dokter Gigi bersama IIK Bhakti Wiyata.