Jika Teman Sedang Depresi, Apa Yang Bisa Kita Lakukan?
6 Sep 2023 16:13 by Rizki Aprilia
Membantu teman yang sedang depresi memang tak mudah. Meski begitu, kita tidak boleh membiarkan teman depresi hingga berlarut-larut. Mereka bisa saja terjebak dengan perasaan sedih. Tak sedikit pikiran itu mengarah ke bunuh diri.
Oleh sebab itu, sebagai teman, kita dapat melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi dampak buruk. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan sebagai orang terdekat untuk meringankan gejala-gejala depresi teman.
Ketua Prodi S1 Psikologi IIK Bhakti Wiyata Puput Mariyati MPsi memberikan tips membantu teman yang sedang depresi, berikut ini.
1. Memastikan Kebutuhan Biologis dan Psikis Terpenuhi
Orang yang mengalami depresi bisanya larut dalam pikirannya yang sedang kalut. Mereka tidak bisa berpikir jernih. Oleh karena itu, Anda sebagai teman dapat menanyakan apa yang menjadi keinginan mereka. “Misalnya tanyakan sudah makan belum? Apa yang dibutuhkan?,” terang Puput. Sehingga kebutuhan biologis dan psikis mereka dapat terpenuhi dengan baik.
2. Mendengarkan Tanpa Distraksi
Jadilah mendengar yang baik untuk teman yang sedang depresi. Pendengar yang baik di sini yang dimaksud adalah mendengarkan segala keluh kesah mereka tanpa distraksi. Biarkan mereka bebas bercerita atau meluapkan isi pikiran dan perasaannya. Jangan coba mendiagnosa, apalagi menghakimi perbuatan mereka. “Luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan mereka,” katanya.
3. Memberikan Saran Untuk Terapi
Setelah menjadi pendengar yang baik, Anda dapat memberikan saran kepada teman yang sedang depresi untuk menjalani terapi. Khususnya bagi mereka yang mengalami depresi tingkat sedang hingga berat. Depresi harus segera ditangani oleh tenaga profesional, dari tenaga medis (psikiater) maupun psikolog. Sehingga mereka mendapatkan treatment yang tepat dan cepat sebelum terlambat.
Selanjutnya, bentuk terapi seperti apa yang tepat? Puput menjelaskan ada banyak bentuk terapi untuk penderita depresi. Ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang. “Terapi yang diintergrasikan secara medis dan psikologis,” katanya. Berikut adalah jenis-jenis terapi untuk orang depresi.
a. Psikoterapi
Tahap awal pengobatan yang dapat dilakukan adalah wawancara dengan pasien. Ini dilakukan oleh psikiater. Dengan wawancara, psikater dapat mengukur beberapa aspek, sudut pandang, dan pengalaman buruk yang memicu depresi pasien.
b. Terapi Obat-obatan
Setelah melakukan wawancara, psikiater meresepkan obat yang dibutuhkan pasien depresi. Ini berguna untuk menyeimbangkan senyawa kimia di otak. Obat yang diberikan tidak akan menimbulkan kecanduan.
c. Terapi Perilaku Kognitif
Adalah metode mengatasi depresi dengan fokus pemecahan masalah. Dengan terapi ini, pasien dibantu untuk memahami pemikiran yang menyimpang. Selanjutnya, mereka diajari untuk mengubah pemikiran itu.
d. Terapi Psikodinamika
Jika tidak cukup dengan minum obat antidepresan maupun menjalani terapi perilaku kognitif, biasanya pasien dianjurkan untuk menjalani terapi psikodinamika. Apa itu? Bentuk terapi wicara mendalam berdasarkan teori dan prinsip psikoanalitik.
Psikoanalitik adalah metode yang membantu seseorang memahami kekuatan bawah sadarnya, yang lebih berperan dalam pikiran, perilaku, dan emosi.
e. Terapi Humanistik
Kunci dari terapi ini adalah penghargaan diri sendiri. Jika individu tidak bisa menghargai diri sendiri, maka akan merasa kesulitan mengembangkan potensi secara penuh. Jadi dasar dari terori terapi ini adalah menyatakan manusia itu baik dan memiliki kekuatan untuk menentukan keputusannya sendiri.
Terapi yang dibutuhkan oleh setiap orang depresi berbeda-beda. Tergantung kebutuhan masing-masing pasien. Sebagai teman atau orang terdekat, tidak ada salahnya untuk meringankan beban pasien depresi dengan tips-tips di atas. Simak ulasan ini di channel Official Youtube IIK Bhakti Wiyata.
Artikel Terkait