Program Studi S1 Keperawatan merupakan program studi akademik yang berada dibawah Fakultas Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Sejarah berdirinya Prodi S1 Keperawatan dimulai sejak keluarnya ijin operasional dari Dirjen Dikti dengan nomor : 139/D/O/2005 pada tanggal 27 September 2005. Pada Tahun 2011 Prodi S1 Keperawatan terakreditasi BAN-PT No.038/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011. Berdasarkan perkembangan Pendidikan Keperawatan di Indonesia Prodi S1 Keperawatan pada tahun 2011 tergabung dalam Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) dengan nomor anggota 162/AIPNI/2011 tanggal 21 Juni 2011. Tahun 2016 Prodi S1 Keperawatan di Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kesehatan (LAM-PTKes) dengan hasil akreditasi B dengan No.0646/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016. Kemudian pada tahun 2021 melakukan akreditasi kembali dengan hasil Baik Sekali dengan nomor 0203/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2021.
Program S1 Keperawatan lebih fokus pada pemahaman teori. Alumni-nya bergelar S.Kep (Sarjana Keperawatan) dan memiliki wewenang untuk mendiagnosa asuhan keperawatan kepada klien atau pasien. Kurikulum Inti Program Sarjana (S1) berkisar antara 40-60% (empat puluh sampai delapan puluh persen) dari jumlah sks kurikulum program sarjana dan kurikulum institusional berkisar antara 40-60% (Empat puluh sampai enam puluh persen). Peninjauan kembali kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni serta dengan memperhatikan lama studi program dan kebutuhan masyarakat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun. Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan menetapkan beban studi untuk Program Studi Sarjana Keperawatan 147 (seratus empat puluh tujuh) SKS dapat ditempuh dalam waktu paling singkat 7 (tujuh) semester dan paling lama 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah. Didalamnya mewajibkan mahasiswa mengikuti Kelas Bahasa Jepang, Kelas Bahasa Mandarin, dan Kelas Bahasa Inggris. Kurikulum Program Studi S1 Keperawatan telah disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6, SN-Dikti dan berdasarkan kurikulum AIPNI 2021.
Jumlah mahasiswa aktif pada tahun 2023 sebanyak 493 mahasiswa dengan jumlah dosen sebanyak 23 dosen. Dosen S1 Keperawatan aktif melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan rutin melakukan Publikasi baik Buku Ajar, Jurnal Penelitian maupun Jurnal Pengabdian Masyarakat. Jumlah Publikasi Jurnal Nasional maupun Internasional pada tahun 2023 mencapai kurang lebih 25 Jurnal. Selain kegiatan pembelajaran dalam kampus, pendidikan keperawatan menggunakan pula wahana pendidikan keperawatan. Wahana pendidikan digunakan dalam proses pendidikan baik pada tahap akademik maupun profesi, antara lain: 1. Rumah Sakit, 2. Puskesmas, 3. Instansi Pemerintah, 4. Instansi Swasta, dan 5. Komunitas/Masyarakat.
Memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau tidak menjadi pilihan pribadi masing-masing. Lulusan S1 Keperawatan mayoritas melanjutkan Program Pendidikan Profesi Ners, namun ada juga yang langsung bekerja. Hanya saja bukan sebagai perawat profesional karena belum mempunyai STR yang didapat setelah lulus Pendidikan Profesi Ners. Pekerjaan yang telah digeluti lulusan S1 Keperawatan sampai saat ini antara lain medical representative, tenaga pengelola layanan kesehatan, caregiver di luar negeri, perawat home care. Dengan demikian diharapkan prodi S1 Keperawatan terus memberikan kontribusi di dunia Kesehatan sesuai dengan visi institusi dan ikut serta dalam mencerdaskan bangsa melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan fakta ini kami berharap kepercayaan masyarakat luas terhadap prodi S1 Keperawatan akan semakin meningkat.
Yanuar Eka Pujiastutik, S.Kep, Ns.,M.Kes.
lebih pengalaman mencetak tenaga ahli kesehatan
Kerjasama Nasional & Internasional
Visi
Menjadi Program Studi yang unggul dalam mutu tridharma di bidang keperawatan gawat darurat dan pengelolaan berlandaskan budaya PLUS di tingkat nasional pada tahun 2025
Misi
- Melaksanakan pendidikan akademik, profesi dan pelatihan bersertifikasi yang berorientasi pada pengembangan IPTEK di bidang keperawatan khususnya Emergency Nursing.
- Melaksanakan penelitian yang berkualitas dan berkelanjutan yang dapat diaplikasikan pada proses pembelajaran dan pengabdian masyarakat.
- Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai bidang keilmuan berdasarkan evidence based practice nursing dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
- Melaksanakan manajemen modern yang efisien dan efektif berorientasi pada pencapaian tujuan berbasis sistem penjaminan mutu dan manajemen sistem informasi terpadu dengan menjunjung tinggi budaya PLUS (Prima dalam pelayanan, Luhur dalam berbudi pekerti, Unggul dalam berkarya, dan Sejahtera dalam berkehidupan bersama).
Dengan penguasaan praktik sebanyak 60% dan 40% teori, mahasiswa dibekali keterampilan penting tiap semesternya.
Kompetensi
Kompetensi pada Tahap akademik
- Mampu berkomunikasi secara efektif.
- Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan.
- Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di klinik dan komunitas.
- Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
- Mampu menjalin Hubungan interpersonal.
- Mampu melakukan penelitian sederhana.
- Mampu memberikan pendidikan kesehatan ke pasien dan masyarakat.
- Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus penerus atau belajar sepanjang hayat.
Kompetensi pada Tahap Profesi
Kompetensi yang akan dicapai peserta didik adalah kemampuan melakukan penatalaksanaan asuhan keperawatan secara mandiri maupun kolaborasi melalui pendekatan proses asuhan keperawatan dari mulai tahap pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan berdasarkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan klien, individu, kelompok masyarakat.
IIK Bhakta telah meluluskan 17.500 lebih alumni profesional untuk kemajuan kesehatan di Indonesia. Ribuan alumni telah tersebar ke pelosok negeri agar pelayanan kesehatan dapat secara merata terjangkau.
Laboratorium yang digunakan mahasiswa untuk praktikum agar siap terjun di dunia kerja.
Selain itu, baik mahasiswa maupun pengajar dipacu untuk mengembangkan penelitian
agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan penelitian dan pengabdian ini didukung
oleh Deputi Penelitian dan Social Responsibility IIK Bhakta.