Apoteker memiliki peluang kerja besar di Indonesia. Banyak sektor yang membutuhkan jasa seorang apoteker. Mereka berperan memberikan informasi dan saran tentang obat-obatan kepada pasien. Juga dapat memberikan konsultasi kesehatan dan mengevaluasi efektivitas terapi obat bagi pasien. Oleh karena itu, tak khayal jika apoteker menjadi salah satu profesi yang diminati. Namun, menjadi seorang apoteker bukanlah hal mudah. Ada beberapa tahapan kuliah apoteker yang perlu dilewati untuk menjadi apoteker profesional.
Apakah kalian berminat menjadi apoteker? Sebaiknya kalian mengetahui tahapan kuliah apoteker berikut ini.
Lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi
Langkah awal untuk menjadi apoteker adalah lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi. Sebab, jurusan saat SMA/SMK dapat menentukan lolos-tidaknya ke pendidikan S1 Farmasi. Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang mensyaratkan pendaftar S1 Farmasi berasal dari lulusan SMA IPA atau SMK Farmasi.
Selain itu, dengan memilih Jurusan IPA di SMA/SMK, kalian dapat lebih mudah untuk menyerap materi-materi selama kuliah nanti.
Kuliah Apoteker Dimulai Pendidikan S1 Farmasi
Pendidikan selanjutnya untuk menjadi apoteker adalah kuliah Jurusan S1 Farmasi selama 3.5 – 4 tahun. Meskipun kalian dapat memilih D3 Farmasi, namun Jurusan S1 Farmasi mempunyai prospek yang lebih cepat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Ada banyak perguruan tinggi yang memiliki Prodi S1 Farmasi. Jadi penting bagi kalian untuk memilih perguruan tinggi yang terakreditasi baik. Ya tentu saja salah satunya di IIK Bhakta. Kampus Kesehatan Terbaik di Kediri ini memiliki Prodi S1 Farmasi dan Pendidikan Profesi Apoteker. Kedua jurusan itu terakreditasi baik sekali.
Baca Juga
Selama kuliah S1 Farmasi, mahasiswa mendapatkan banyak materi. Beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa S1 Farmasi antara lain farmasetika dasar, kimia dasar, kimia organik, kimia analisis, kimia fisik, analisis sediaan farmasi, farmakognosi, farmakologi, fitokimia, dan lainnya. Tak hanya materi, mahasiswa S1 Farmasi mendapatkan banyak praktikum selama kuliah.
Sama halnya dengan jurusan lain, kalian wajib mengikuti program magang atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta Praktek Belajar Langsung (PBL) pada akhir semester. Program ini sebagai bentuk praktek langsung dari materi yang diperoleh selama kuliah.
Pada akhir tahun pendidikan jenjang sarjana, mahasiswa diwajibkan juga untuk menyelesaikan skripsi. Jika dinyatakan lulus, barulah kalian mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm).
Pendidikan Profesi Apoteker
Tak cukup menyandang gelar Sarjana Farmasi, kalian harus melanjutkan ke jenjang Pendidikan Profesi Apoteker. Masa studi Pendidikan Profesi Apoteker adalah 1 tahun atau 2 semester. Di Indonesia, perguruan tinggi yang memiliki Pendidikan Profesi Apoteker tak sebanyak Jurusan S1 Farmasi. Namun, kalian tidak perlu bingung lagi untuk menentukan pilihan kampus yang tepat, karena IIK Bhakta memiliki program Pendidikan Profesi Apoteker.
Selama pendidikan ini, mahasiswa memasuki masa praktek langsung di berbagai instansi kesehatan, antara lain rumah sakit, apotek, industri farmasi, dan lembaga pemerintahan. Selanjutnya, Program Pendidikan Profesi Apoteker IIK Bhakta telah bekerja sama dengan asosiasi profesi farmasi, yaitu Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) serta stakeholders di pemerintahan, rumah sakit, apotek, dan industri farmasi ternama. Hal tersebut dapat menunjang untuk menghasilkan apoteker-apoteker unggul dan kompeten. Nah, setelah lulus dari tahap ini dan menjalani prosesi sumpah profesi apoteker, kalian resmi menyandang gelar Apoteker (Apt). Selain gelar apoteker, kalian juga mendapatkan sertifikat kompetensi apoteker.
Mengurus STRA dan SIPA
Belum sempurna apabila sudah bergelar apoteker, namun tidak bisa praktek. Untuk bekerja secara legal, kalian harus mengurus Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA). STRA sebagai bukti telah terdaftar sebagai tenaga kesehatan Apoteker di Indonesia.
Sertifikat kompetensi apoteker, STRA, dan SIPA adalah “3 surat sakti” dari apoteker untuk dapat berpraktek di rumah sakit, apoteker, industri farmasi, dan lainnya. Tiga sertifikat ini masing-masing berlaku 5 tahun. Jadi kalian perlu melakukan perpanjangan setiap masa berlaku habis.
Itulah tahapan menjadi apoteker. Meskipun prosesnya panjang, kalian harus menjalani setiap tahap dengan baik demi mewujudkan cita-cita sebagai apoteker profesional. Dan IIK Bhakta siap menjadi bagian dalam proses menjadi apoteker. Daftar sekarang juga!