Profesi analis kesehatan dicetak dari Jurusan Analis Kesehatan atau yang sekarang dikenal dengan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM). Tugas Analis Kesehatan mencakup banyak bidang sehingga peluang kerjanya terbuka lebar. Selain di rumah sakit, kalian berpeluang bekerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), perusahaan makanan dan minuman, serta instansi pemerintah di bidang kesehatan.
Apalagi menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Juli 2022, jumlah laboratorium kesehatan di Indonesia mencapai 10.580 unit. Jika dirinci berdasarkan tingkatan dari level terendah, ada laboratorium puskesmas dengan jumlah 10.292 unit. Kemudian laboratorium kesehatan daerah tingkat kabupaten/kota berjumlah 234 unit, tingkat provinsi 28 unit, dan laboratorium regional sebanyak 25 unit. Sementara itu, laboratorium tingkat nasional hanya 1 unit, yang berlokasi di Jakarta.
Melihat ada banyaknya laboratorium kesehatan, kebutuhan tenaga analis kesehatan juga besar. Hampir semua tugas analis kesehatan berada di laboratorium, mulai sebagai pelaksana teknis, pelayanan, peneliti, hingga penyuluh di bidang laboratorium kesehatan.
Selain bekerja di instansi, lulusan TLM pun berkesempatan mendirikan usaha sendiri dengan membuka laboratorium diagnostik mandiri untuk membantu dalam mendiagnosa penyakit masyarakat. Yuk mengenal lebih dekat tentang profesi analis kesehatan? Apa saja tugasnya? Berikut ulasannya.
Kompetensi Analis Kesehatan
Sebelum terjun ke lapangan pekerjaan, seorang analis kesehatan atau ahli teknologi laboratorium harus memiliki beberapa kompetensi yang harus dicapai. Tugas utamanya adalah menguasai ilmu yang berhubungan dengan kewajiban dan fungsinya di laboratorium medis.
Lulusan Jurusan TLM harus mampu melakukan pelayanan laboratorium medis, memecahkan, dan memberikan solusi terhadap masalah di laboratorium secara komprehensif dan terpadu.
Baca Juga
- Tugas Fisioterapis Rehabilitasi Hindarkan Resiko Saat Cedera
- Kompetensi Lulusan S1 Psikologi Ini Dibutuhkan Dunia Kerja
Tugas Analis Kesehatan
Analis kesehatan memiliki beberapa tugas untuk melakukan berbagai macam tes medis, seperti Kimia Klinik, Hematologi, Imunoserologi, Mikrobiologi, Toksikologi, Kimia Air, Kimia Makanan, Biologi Molekuler atau Patologi Anatomi.
Tidak hanya itu saja, analis kesehatan bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mempersiapkan sampel seperti cairan tubuh, darah, dan jaringan. Juga menginterpretasi hasil dari sampel yang diambil tersebut.
Di Indonesia, tugas analis kesehatan berbeda-beda. Tidak hanya menunjang terhadap analisis spesimen klinis, tapi juga analisis non-abiotik seperti makanan, air, dan minuman. Hampir semua pekerjaan itu dilakukan di laboratorium kesehatan di mana mereka bekerja. Oleh sebab itu, jurusan ini cocok bagi kalian yang suka mata pelajaran Biologi saat SMA/SMK.
Dalam melaksanakan pekerjaannya di laboratorium medis, Ahli TLM perlu mendapatkan informasi/kondisi pasien secara lengkap, pengambilan dan penanganan spesimen, pemeriksaan sesuai prosedur standar, serta melakukan validasi secara analitik.
Tentunya agar menghasilkan informasi diagnostik yang tepat, keterampilan analis kesehatan perlu dilatih sejak awal hingga akhir pendidikan TLM secara berkesinambungan. Juga dapat ditingkatkan melalui pelatihan dalam rangka menyerap perkembangan ilmu dan teknologi yang diselenggarakan oleh Organisasi Profesi atau lembaga lain yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tertarik menjadi analis kesehatan profesional? Ayo realisasikan keinginanmu dengan kuliah Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis di IIK Bhakta. Tersedia juga jenjang D4 Teknologi Laboratorium Medis. Jangan sampai ketinggalan, ayo daftar sekarang juga!