Berkarir sebagai dokter gigi adalah idaman banyak orang. Apalagi jasa dokter gigi pastinya dibutuhkan oleh masyarakat dari segala segmen usia. Namun, menjadi seorang dokter gigi bukanlah hal mudah.
Ada banyak proses yang harus dilewati untuk menjadi dokter gigi. Tentu saja, hal tersebut wajib diketahui oleh kalian yang bercita-cita menjadi dokter gigi. Yuk simak langkah-langkah menjadi dokter gigi berikut ini.
1. Memilih Jurusan IPA Saat SMA
Bercita-cita menjadi dokter gigi dapat diwujudkan dengan langkah awal, yaitu memilih jurusan IPA saat SMA. Sebab, topik pembelajaran Jurusan IPA berkorelasi dengan kompetensi yang dibutuhkan saat kuliah dokter gigi. Apalagi lulusan SMA Jurusan IPA menjadi salah satu persyaratan mendaftar kuliah Program Studi (Prodi) Kedokteran Gigi.
2. Mendaftar Prodi S1 Kedokteran Gigi
Ini menjadi syarat wajib jika ingin berkarir sebagai dokter gigi. Saat ini, ada banyak perguruan tinggi yang memiliki Prodi S1 Kedokteran Gigi di Indonesia, mulai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) hingga Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Kalian dapat menyesuaikan dengan keinginan masing-masing.
Namun, bukanlah hal mudah untuk diterima di Prodi S1 Kedokteran Gigi. Data seleksi masuk perguruan tinggi menunjukkan passing grade Prodi S1 Kedokteran Gigi selalu tinggi dari tahun ke tahun. Kondisi ini menunjukkan jurusan untuk mencetak dokter gigi ini masuk jurusan favorit atau selalu dibanjiri peminat.
Baca Juga
- Mau Masuk Kesehatan Masyarakat? Ini Yang Akan dipelajari
- Kuliah Teknologi Laboratorium Medis, Belajar Ini!
3. Menyelesaikan Studi S1 Kedokteran Gigi
Setelah lolos seleksi masuk Prodi S1 Kedokteran Gigi, kalian harus menyelesaikan studinya selama 4 tahun. Di IIK Bhakta, jumlah SKS Prodi S1 Kedokteran Gigi yang harus kalian selesaikan adalah 151 SKS.
Selama menjalani proses perkuliahan, kalian akan banyak mempelajari tentang kesehatan oral manusia, mulai daerah gigi dan mulut hingga cara menangani dan mengobati berbagai permasalahan di area tersebut. Tidak hanya tentang kesehatan, mahasiswa Prodi S1 Kedokteran Gigi juga akan mendapatkan materi tentang estetika gigi dan mulut.
Walaupun ruang lingkup pekerjaan dokter gigi lebih banyak menyangkut gigi dan mulut, namun mahasiswa S1 Kedokteran Gigi juga mempelajari ilmu kedokteran dasar atau basic medical science.
Kurikulum yang diterapkan dalam perkuliahan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Tuntasnya masa kuliah S1 Kedokteran Gigi ditandai dengan perolehan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg).
4. Melanjutkan Studi Ke Jenjang Profesi Dokter
Proses tidak berhenti cukup memperoleh gelar S.Kg saja. Kalian perlu melanjutkan studi ke jenjang Pendidikan Profesi Dokter atau dikenal dengan Co-Ass (Co-Assistant). Pada tahap pendidikan ini, sebagian materi yang didapatkan berupa praktikum langsung di rumah sakit atau klinik gigi. Mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan sejumlah requirement merawat pasien dengan berbagai macam kasus berkaitan dengan kesehatan gigi.
Setelah berhasil menyelesaikan seluruh requirement tersebut, mahasiswa Co-Ass harus menempuh serangkaian ujian, baik itu ujian dari departemen, fakultas, hingga ujian nasional.
Apabila berhasil lulus ujian-ujian tersebut, kalian akan resmi mendapatkan gelar dokter gigi umum (drg). Jenjang profesi atau Co-Ass ini dapat ditempuh selama 1.5-2 tahun.
5. Mengikuti Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)
Agar dapat praktik dokter secara legal, dokter gigi umum harus lulus dari UKDGI. Ujian ini diselenggarakan sebanyak 4 kali dalam setahun dan serentak di Indonesia. UKDGI wajib diikuti sebagai standarisasi bahwa semua dokter gigi umum dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) manapun memiliki kompetensi minimal yang sama.
Itulah lika-liku perjalanan menjadi seorang dokter gigi. Semakin tertarik berkarir sebagai dokter gigi? Yuk mulai langkahmu dengan kuliah S1 Kedokteran Gigi di IIK Bhakta. Daftar sekarang juga!