Tes Golongan Darah, Ini Penjelasan Detailnya

Tes Golongan Darah, Ini Penjelasan Detailnya

Tes golongan darah adalah prosedur medis yang umum dilakukan untuk mengidentifikasi jenis golongan darah seseorang. Informasi tentang golongan darah sangat penting dalam berbagai macam situasi medis, antara lain transfusi darah, transplantasi organ, perawatan kehamilan, dan diagnosis penyakit tertentu. 

Golongan darah manusia dikelompokkan berdasarkan antigen yang ada pada permukaan sel darah merah. Sistem golongan darah yang paling umum adalah sistem ABO dan Rh. ABO terdiri dari empat golongan darah utama: A, B, AB, dan O. Sementara itu, Sistem Rh membagi golongan darah menjadi Rh positif (+) dan Rh negatif (-). Dalam kombinasi kedua sistem ini, ada 8 golongan darah yang berbeda: A+. A-, B+, B-, AB+, O+, dan O-.

Tes Golongan Darah, Ini Penjelasan Detailnya

Lantas bagaimana cara mengetahui golongan darah seseorang? Berikut adalah proses umum dalam tes golongan darah.

1. Pengumpulan Sampel

Tes golongan darah biasanya melibatkan pengambilan sampel darah melalui tusukan jarum kecil pada pembuluh darah di lengan. Sampel darah kemudian ditempatkan dalam tabung atau wadah yang steril.

2. Persiapan Reagen

Reagen atau bahan kimia yang diperlukan untuk menguji golongan darah yang telah disiapkan. Ini termasuk serum atau larutan yang mengandung antibodi spesifik untuk mengidentifikasi antigen pada sel darah merah.

3. Tes ABO

Tes pertama yang dilakukan adalah Tes ABO yang menentukan golongan darah seseorang berdasarkan keberadaan antigen A dan B pada sel darah merah. Sampel darah pasien akan dicampur dengan reagen yang mengandung antibodi anti-A dan anti-B.

Jika sel darah merah menggumpal ketika reagen antibodi anti-A ditambahkan, itu menandakan adanya antigen A pada sel darah merah, dan sebaliknya untuk reagen antibodi anti-B. Lalu, apabila gumpalan terjadi pada kedua tes, maka golongan AB. Jika tidak ada gumpalan terjadi pada kedua tes, maka dikatakan golongan darah O.

Baca Juga

4. Tes Rh

Setelah mengetahui golongan darah ABO, langkah selanjutnya adalah melakukan tes Rh untuk menentukan apakah seseorang Rh positif atau Rh negative. Tes ini melibatkan penambahan reagen yang mengandung antibodi anti-Rh pada sampel darah. Jika terjadi penggumpalan, berarti individu tersebut Rh positif, dan jika tidak ada penggumpalan, berarti mereka Rh negatif.

5. Verifikasi Hasil

Setelah semua tes selesai, hasilnya akan diverifikasi dan dilaporkan. Biasanya, hasil tes golongan darah ditunjukkan dengan kombinasi huruf dan simbol. Misalnya, seseorang bisa memiliki golongan darah A+, B-, AB+, dan sebagainya.

Pentingnya mengetahui golongan darah seseorang adalah berikut ini.

Transfusi Darah

Identifikasi golongan darah penting dalam transfusi darah untuk memastikan kompatibilitas yang tepat antara donor dan penerima. Selanjutnya, penerima hanya dapat menerima darah yang sesuai dengan golongan darah mereka. Jika darah yang tidak kompatibel ditransfusikan, dapat menyebabkan reaksi serius yang mengancam nyawa.

Transplantasi Organ

Penentuan golongan darah yang tepat diperlukan dalam transplantasi organ. Golongan darah penerima harus cocok dengan golongan darah donor untuk mengurangi resiko penolakan organ.

Perawatan Kehamilan

Golongan darah ibu dan bayi harus diketahui selama kehamilan. Jika ibu Rh negatif dan bayi Rh positif, dapat menjadi konflik Rh yang dapat membahayakan bayi. Dalam kasus seperti ini, tindakan medis khusus mungkin diperlukan untuk melindungi kesehatan bayi.

Diagnosis Penyakit

Beberapa penyakit memiliki kaitan dengan golongan darah tertentu. Misalnya, orang dengan golongan darah tertentu mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit tertentu seperti penyakit jantung, kanker, dan infeksi tertentu.

Tes golongan darah adalah prosedur sederhana, namun penting dalam perawatan kesehatan. Kamu akan mempelajari prosedur tes golongan darah lebih detail dalam kuliah D3 Teknologi Laboratorium Medis. Ayo kuliah di IIK Bhakta saja! Daftar sekarang juga!

Punya Pertanyaan? Admin kami siap membantu.

Link: