Merawat Luka Terbuka Yang Wajib Kamu Lakukan

Merawat Luka Terbuka Yang Wajib Kamu Lakukan

Merawat luka terbuka tidak boleh dilakukan sembarangan. Alih-alih sembuh, perawatan yang dilakukan dengan cara salah dapat berakibat infeksi. Menurut Kemenkes 2022, luka terbuka adalah luka yang terpapar oleh udara karena adanya kerusakan pada kulit tanpa atau disertai kerusakan jaringan di bawahnya. 

Sementara menurut artikel Britannica Science & Tech Wound Medicine 2022, luka terbuka adalah luka di mana permukaan pelindung tubuh (kulit atau selaput lendir) telah rusak, sehingga memungkinkan masuknya benda asing ke dalam jaringan.

Merawat Luka Terbuka Yang Wajib Kamu Lakukan

Jenis Luka Terbuka

Sebelum mengetahui cara merawat luka terbuka, penting bagi kita untuk mengenal jenis luka terbuka. Menurut Chhabra 2007 dalam penelitian berjudul Wound Healing Concept in Clinical Practice of OMFS, jenis luka terbuka dibagi menjadi berikut ini.

1. Luka Lecet (Abrasi Ekskoriasi)

Adalah luka yang mengenai lapisan kulit paling atas (epidermis), disebabkan oleh gesekan kulit dengan permukaan yang kasar, seperti aspal atau tanah.

2. Luka Insisi atau Luka Iris/Sayat (vulnus scissum)

Yaitu luka yang terjadi karena teriris oleh benda tajam dan rata seperti silet atau pisau. Tepi luka tampak teratur. Misalnya, luka operasi.

3. Luka Robek (Laserasi atau Vulnus Laceratum)

Adalah luka yang disebabkan oleh benturan keras dengan benda tumpul, goresan kawat atau kaca. “Tepi luka ini biasanya tidak teratur dan pendarahan lebih sedikit karena mudah terbentuk cincin thrombosis akibat pembuluh yang hancur dan memar,” jelas Kaprodi S1 Keperawatan Yanuar Eka Pujiastutik, S.Kep,M.Kes.

4. Luka Tusuk (Vulnus Punctum)

Merupakan luka yang disebabkan oleh benda runcing yang menusuk kulit. Benda runcing yang dimaksud adalah jarum atau paku. “Luka bisa terlihat kecil dari luar, namun bagian dalamnya mungkin rusak berat,” kata Yanuar. Derajat bahaya pada jenis luka ini tergantung pada benda yang menusuk dan daerah yang tertusuk.

5. Luka dengan Gigitan (Vulnus Morsum)

Yaitu luka yang terjadi akibat gigitan hewan atau manusia. Bentuk luka tergantung dari bentuk dan susunan gigi yang menggigit.

Baca Juga

6. Luka Tembak (Vulnus sclopetarium)

Luka karena peluru dari tembakan senjata api. Kondisi ini ditandai dengan tepi luka yang tidak teratur dan ditemukan benda asing di dalamnya, seperti peluru dan pecahan granat. Sehingga kemungkinan infeksi karena bakteri anaerob.

7. Luka Bakar (combustion)

Adalah luka yang terjadi karena kontak dengan api atau benda panas lainnya, seperti zat kimia, terkena radiasi, aliran listrik atau petir.

Prosedur Merawat Luka Terbuka

Yanuar menerangkan cara merawat luka terbuka, sebagai berikut.

1. Mengenal Tanda Gangguan Keseimbangan Tubuh dan Infeksi

Prioritas pertama dalam manajemen luka terbuka akibat trauma adalah mengembalikan keseimbangan tubuh. Adanya trauma akibat kecelakaan dan terkena pembuluh darah atau tulang besar akan berisiko terjadi pendarahan yang perlu dilakukan bebat tekan dan resusitasi cairan. 

Begitu juga luka trauma akibat termal atau luka bakar juga perlu dikaji adanya trauma inhalasi yang dapat mengancam sumbatan jalan nafas serta kehilangan cairan yang harus segera diatasi terlebih dulu. 

2. Mencuci Luka

Ini memiliki tujuan untuk membersihkan luka dari kotoran dan bau, mengurangi jumlah bakteri, dan mendukung proses penyembuhan luka. 

Luka terbuka akut akibat trauma perlu dilakukan pencucian yang adekuat disertai debridement jaringan mati atau benda asing untuk menurunkan risiko infeksi.

“Pencucian luka yang paling aman dapat menggunakan cairan fisiologis, yaitu cairan salin normal. Jika luka berisiko infeksi, maka dapat dicuci menggunakan larutan antiseptic gentle yang mengandung polyhexamethylene biguanide (PHMB) atau lainnya. Teknik pembersihan dapat dilakukan dengan swab atau irigasi,” katanya.

3. Mengkaji Luka yang Sudah Dibersihkan

Luka yang sudah dicuci akan memberikan dasar luka yang lebih jelas sehingga dapat dilakukan evaluasi dimensi luka, derajat atau stadium luka, warna dasar luka, tipe jaringan, tepi, dan kulit sekitar luka, serta tanda infeksi.

Yanuar menjelaskan adanya warna dasar luka hitam (nekrotik) atau kuning (slough) menandakan jaringan yang tidak sehat sehingga perlu direncanakan debridement untuk mempersiapkan dasar luka yang mendukung proses penyembuhan luka. Hasil pengkajian luka yang tepat akan memberikan rencana perawatan dan pemilihan balutan yang efektif. 

Apakah Perawatan Luka Dapat Dilakukan di Rumah?

Jawabannya, tidak semua jenis. Beberapa jenis luka terbuka dapat dirawat di rumah. Namun, luka terbuka jenis lain, seperti akibat tertusuk benda karatan maupun kecelakaan, memerlukan pendekatan medis sebagai penanganannya. Segeralah menghubungi klinik rawat luka, apabila:

  • Luka terbuka lebih dalam dari setengah inchi.
  • Pendarahan tak kunjung berhenti setelah beberapa hari, meski telah diberi tekanan langsung atau diperban.
  • Pendarahan berlangsung lebih dari 20 menit.
  • Terlihat gejala infeksi pada luka. Contohnya seperti rasa nyeri yang makin parah, kemerahan, keluar cairan seperti nanah, luka terasa hangat, dan bengkak.

Apakah kamu tertarik mempelajari luka terbuka lebih detail? Pastinya kuliah S1 Keperawatan dan Profesi Ners di IIK Bhakta. Daftar sekarang juga!

Punya Pertanyaan? Admin kami siap membantu.

Link: