Gigi yang sehat adalah salah satu aset berharga dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, masalah kesehatan gigi seperti karang gigi dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup seseorang.
Munculnya karang gigi dapat diakibatkan oleh berbagai penyebab. Sehingga dapat dilakukan langkah pencegahan. Namun jika sudah muncul, lakukan langkah pengobatan secepatnya.
Apa Itu Karang Gigi?
Karang gigi, yang juga dikenal sebagai tartar, adalah lapisan keras yang terbentuk pada permukaan gigi akibat penumpukan plak gigi yang mengeras. Plak adalah lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan lendir yang menempel pada gigi.
Jika plak tidak dihilangkan dengan baik melalui kebersihan gigi yang baik, maka dapat mengeras dan membentuk karang gigi, yang ditandai dengan warna kuning atau kecoklatan dan bisa ditemukan di sekitar gusi dan antara gigi.
Baca Juga
- Kuliah Farmasi Kerja Apa? Ini Opsi Karir Lulusan Farmasi
- Menjelajahi Dunia Pikiran: Kuliah Psikologi Belajar Apa?
Gejala Karang Gigi
Karang gigi mungkin tidak selalu menyebabkan gejala yang jelas pada awalnya. Namun, seiring bertambahnya jumlah dan ketebalan karang gigi, seseorang mungkin mengalami beberapa gejala, berikut ini.
1. Nafas Tak Sedap
Penumpukan bakter di karang gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
2. Gusi Meradang
Karang gigi dapat menyebabkan peradangan pada gusi, yang dikenal sebagai gingivitis. Gejala gingivitis meliputi gusi merah, bengkak berdarah saat menyikat atau gusi yang terasa sensitif.
3. Penumpukan Karang Gigi yang Terlihat
Karang gigi biasanya tampak sebagai lapisan keras kuning atau coklat pada gigi, terutama di daerah sekitar garis gusi. Sehingga dapat merusak penampilan. Senyum pun jadi tak percaya diri.
4. Penyakit Periodontal
Jika karang gigi tidak diobati, dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan gigi, kehilangan gigi, dan masalah kesehatan gusi yang lebih parah.
Pengobatan Karang Gigi
Pengobatan biasanya melibatkan intervensi dari seorang profesional gigi, yaitu dokter gigi. Beberapa metode pengobatan yang umumnya digunakan adalah.
1. Pembersihan Gigi
Dokter gigi atau higienis gigi akan membersihkan karang gigi menggunakan alat khusus, seperti scaler. Ini adalah metode pembersihan terbaik dan paling efektif untuk menghilangkan karang gigi.
2. Pembersihan Ultrasonik
Beberapa dokter gigi menggunakan alat ultrasonik yang menghasilkan gelombang suara tinggi untuk menghancurkan dan mengangkat karang gigi.
3. Pembersihan Gigi Manual
Dokter gigi juga dapat menggunakan instrumen manual seperti curette untuk mengangkat karang gigi.
4. Obat Khusus
Dalam beberapa kasus, dokter gigi mungkin meresepkan obat khusus atau obat kumur yang membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri.
Pencegahan Karang Gigi
Namanya juga pencegahan, pastinya lebih baik dibandingkan pengobatan. Untuk mencegah karang gigi, kamu dapat melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Sikat Gigi Secara Teratur
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi mengandung fluoride.
2. Flossing
Menggunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sisa-sisa makanan di antara gigi.
3. Penggunaan Obat Kumur
Obat kumur antiseptik dapat digunakan untuk membantu mengurangi bakteri dalam mulut.
4. Periksakan Gigi Secara Rutin
Rutin periksa gigi ke dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun untuk pencegahan dan deteksi dini masalah gigi.
5. Hindari Kebiasaan Buruk
Hindari merokok dan mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula.
Karang gigi bukan hanya masalah kosmetik atau penampilan, namun juga dapat berdampak negatif pada kesehatan gigi dan gusi. Jika kamu mengalami gejala karang gigi atau ingin mencegahnya, maka berkonsultasilah dengan dokter gigi. Perawatan dan pencegahan yang tepat akan membantumu dalam menjaga senyuman yang sehat dan menawan. Tentunya kini kamu bisa melakukan perawatan gigi di RSGM Bhakti Wiyata.
Selain itu, kamu juga bisa menjadi dokter gigi profesional yang ahli dalam melakukan perawatan gigi, dengan kuliah S1 Kedokteran Gigi dan Pendidikan Profesi Dokter Gigi. Daftar sekarang juga!