Dalam dunia medis, banyak profesi yang memegang peranan penting dalam mendukung proses penyembuhan dan perawatan pasien. Salah satu profesi yang memiliki tanggung jawab besar adalah ners. Apa itu ners dan perannya dalam dunia medis?
Apa Itu Ners?
Secara definisi, ners adalah gelar profesi yang diberikan kepada perawat yang telah menyelesaikan pendidikan akademik Sarjana Keperawatan (S.Kep) dan Program Profesi Ners. Gelar lengkapnya dituliskan sebagai S.Kep.,Ners.
Lulusan profesi ners memiliki kompetensi klinis dan etika profesional yang lebih tinggi dibandingkan lulusan keperawatan jenjang diploma. Mereka tidak hanya mampu memberikan layanan keperawatan dasar, namun juga terlibat dalam pengambilan keputusan klinis, manajemen kasus, edukasi pasien, hingga kegiatan riset di bidang kesehatan.
Perbedaan Ners dengan Perawat Lain
Meskipun sama-sama bekerja di dunia keperawatan, ners memiliki kualifikasi yang lebih tinggi dibandingkan perawat lulusan D3 atau S1 tanpa profesi. Berikut adalah perbedaan utamanya.
Aspek | Perawat D3 | Sarjana Keperawatan (S.Kep) | Ners (S.Kep., Ners) |
Jenjang Pendidikan | D3 Keperawatan (3 tahun) | S1 Keperawatan (4 tahun) | S1 + Profesi (5 tahun) |
Gelar | A.Md.Kep | S.Kep | S.Kep., Ners |
Kewenangan Praktik | Tindakan dasar | Teoritis | Klinis, edukatif, manajerial |
Legalitas Praktik Mandiri | Terbatas | Terbatas | Bisa praktik mandiri (dengan STR dan SIP) |
Jalur Pendidikan Menuju Profesi Ners
Untuk menjadi ners, seseorang harus menempuh jalur pendidikan berjenjang sebagai berikut.
- Lulus dari S1 Keperawatan: mencakup ilmu dasar keperawatan, anatomi, fisiologi, patologi, farmakologi, psikologi, hingga etika keperawatan.
- Menempuh Pendidikan Profesi Ners: mahasiswa ditempatkan di rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya untuk praktik langsung.
- Lulus Uji Kompetensi Nasional: ujian ini wajib untuk memperoleh STR (Surat Tanda Registrasi).
- Mengurus SIP (Surat Izin Praktik): sebagai syarat legal untuk bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga
Tanggung Jawab dan Tugas Seorang Ners
Tugas ners sangat kompleks dan mencakup berbagai aspek dalam pelayanan kesehatan. Berikut tanggung jawab utamanya.
1. Asuhan Keperawatan
Ners menyusun dan melaksanakan rencana keperawatan berdasarkan hasil pengkajian kondisi pasien. Proses asuhan ini meliputi:
- Pengkajian data pasien (fisik, psikologis, sosial)
- Penetapan diagnosis keperawatan.
- Perencanaan intervensi.
- Pelaksanaan tindakan keperawatan.
- Evaluasi hasil.
2. Pemberian Obat dan Terapi
Ners bertanggung jawab memberikan obat sesuai resep dokter dan memantau efek sampingnya. Mereka juga dapat melakukan prosedur seperti.
- Pemasangan infus.
- Injeksi intramuscular atau intravena.
- Pemasangan kateter dan NGT (Nasogastric Tube).
- Tindakan pertolongan pertama dan resusitasi.
3. Edukasi Kesehatan
Ners mendidik pasien dan keluarga tentang perawatan penyakit, pengobatan, dan gaya hidup sehat. Hal ini bisa dilakukan melalui.
- Konseling gizi dan pola hidup.
- Edukasi tentang manajemen penyakit kronis (diabetes, hipertensi, dll).
- Edukasi persiapan pulang (discharge planning).
4. Manajemen Unit Keperawatan
Ners senior dapat memimpin unit kerja, mengatur jadwal tim perawat, memantau kualitas pelayanan, serta melakukan supervisi terhadap staf keperawatan lainnya.
5. Advokasi Pasien
Ners juga bertindak sebagai pembela kepentingan pasien, memastikan bahwa hak-hak pasien dihormati dan kebutuhan mereka terpenuhi secara holistik.
6. Kegiatan Administratif dan Dokumentasi
Semua tindakan keperawatan wajib didokumentasikan dengan akurat untuk tujuan legalitas, pelaporan, dan evaluasi.
7. Penelitian dan Pengembangan Keilmuan
Sebagian ners terlibat dalam penelitian ilmiah di bidang keperawatan untuk mengembangkan praktik berbasis bukti (evidence-based practice).
Area Praktik Ners
Profesi ners tidak hanya terbatas di rumah sakit. Mereka bisa bekerja di berbagai bidang seperti.
- Klinik dan puskesmas
- Layanan homecare
- Panti jompo dan hospice
- Lembaga swadaya masyarakat (LSM)
- Perusahaan (corporate nurse)
- Instansi pemerintahan (Dinas Kesehatan, BPJS)
- Institut pendidikan (dosen, tutor klinik)
- Relawan kesehatan di daerah bencana atau terpencil
Skill yang Harus Dimiliki Ners
Untuk menjalankan tugasnya secara profesional, seorang ners harus menguasai keterampilan berikut.
- Keterampilan klinis (clinical skills)
- Komunikasi interpersonal
- Kepemimpinan dan manajemen
- Etika profesi dan hukum kesehatan
- Kemampuan analisis dan problem solving
- Teknologi keperawatan dan digitalisasi rekam medis
Tantangan dalam Profesi Ners
Meski sangat mulia, profesi ini juga memiliki tantangan.
- Jam kerja panjang dan sistem shift
- Risiko infeksi dan paparan penyakit
- Kondisi kerja yang penuh tekanan emosional
- Tuntutan dokumentasi dan akuntabilitas tinggi
- Ketimpangan distribusi tenaga kesehatan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal)
Namun demikian, tantangan tersebut justru membuat profesi ini semakin dihormati dan dibutuhkan.

Gaji dan Prospek Karier Ners
Gaji seorang ners sangat bervariasi, tergantung lokasi, jenjang karier, dan tempat kerja. Berikut estimasi rata-rata.
- Puskesmas/klinik: Rp4–6 juta per bulan
- Rumah sakit swasta: Rp5–10 juta
- RS Pemerintah (PNS): Sesuai golongan + tunjangan
- Homecare atau freelance: Bisa lebih tinggi, tergantung layanan
Prospek karier ners sangat luas. Mereka bisa naik jabatan sebagai:
- Kepala ruangan (KaRu)
- Kepala bidang keperawatan
- Dosen atau peneliti keperawatan
- Konsultan keperawatan
- Praktisi spesialis (Ners Spesialis)
Setelah mengetahui penjelasan tentang apa itu ners, kini giliran kamu mewujudkannya! Ayo mulai langkah dari kuliah S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners di IIK Bhakta. Daftar sekarang juga!