Lama Pendidikan Apoteker Berapa Tahun Menjadi Profesional?

Lama Pendidikan Apoteker Berapa Tahun Menjadi Profesional?

Menjadi seorang apoteker profesional bukanlah proses yang instan. Profesi ini membutuhkan pendidikan yang cukup panjang dan terstruktur, mulai dari jenjang sarjana hingga profesi. Lantas berapa lama pendidikan apoteker? Berikut ulasan detailnya.

Berapa Lama Pendidikan Profesi Apoteker?

Secara umum, lama pendidikan apoteker di Indonesia berlangsung sekitar 5 hingga 6 tahun, tergantung pada kurikulum dan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi farmasi. Rinciannya terdiri dari dua tahapan utama, yaitu.

  1. Program Sarjana Farmasi (S1) – 4 Tahun
  2. Program Profesi Apoteker (PSPA) – 1 sampai 1,5 tahun

Jadi, untuk menjadi seorang apoteker yang profesional dan bersertifikat, seorang mahasiswa harus menyelesaikan pendidikan selama kurang lebih 5 hingga 5,5 tahun.

Tahapan Pendidikan Apoteker

Berikut adalah tahapan pendidikan apoteker yang harus dilalui mahasiswa untuk menjadi profesional.

1. Program Sarjana Farmasi (S1) – 4 Tahun

Ini adalah tahap awal dari pendidikan apoteker. Program ini mempelajari ilmu dasar dan terapan di bidang farmasi, seperti:

  • Kimia Farmasi
  • Farmakologi
  • Biologi Molekuler
  • Teknologi Farmasi
  • Farmasetika
  • Farmakognosi
  • Mikrobiologi Farmasi

Selama empat tahun, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan teori, praktikum di laboratorium, tugas akhir (skripsi), dan berbagai proyek penelitian.

2. Program Profesi Apoteker (PSPA) – 1 hingga 1,5 Tahun

Setelah lulus dari sarjana farmasi, mahasiswa wajib melanjutkan ke Pendidikan Profesi Apoteker. Tahap ini bersifat wajib untuk memperoleh gelar “Apt” di barisan nama, dan menjadi apoteker yang legal serta profesional.

PSPA berfokus pada:

  • Etika dan hukum kefarmasian
  • Manajemen pelayanan kefarmasian
  • Praktik kerja profesi di rumah sakit, apotek, industri farmasi, dan BPOM.
  • Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI).

Mahasiswa yang telah menyelesaikan PSPA dan lulus UKAI akan disumpah sebagai apoteker dan resmi mendapatkan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA).

Baca Juga

Mengapa Pendidikan Apoteker Memakan Waktu Lama?

Lama pendidikan apoteker disebabkan oleh kompleksitas ilmu farmasi dan tanggung jawab besar yang diemban apoteker. Seorang apoteker tidak hanya bertugas meracik dan memberikan obat, tetapi juga harus memahami mekanisme kerja obat, interaksi obat, hingga memberi edukasi kepada pasien. Di samping itu, apoteker terlibat dalam:

  • Pengawasan mutu dan keamanan obat
  • Penelitian dan pengembangan obat baru
  • Distribusi dan logistik farmasi
  • Pengambilan keputusan klinis dalam tim pelayanan kesehatan

Semua peran ini membutuhkan dasar pengetahuan yang kuat, keterampilan praktik yang mumpuni, serta pemahaman etika dan hukum yang baik.

Jalur Cepat VS Jalur Reguler: Adakah Perbedaan Lama Waktu?

Beberapa perguruan tinggi menawarkan jalur fast track untuk mahasiswa berprestasi, yang memungkinkan mereka menyelesaikan sarjana dan profesi dalam waktu lebih singkat (sekitar total 5 tahun). Namun jalur ini terbatas dan sangat kompetitif.

Sebaliknya jalur reguler masih merupakan pilihan mayoritas mahasiswa, dengan total waktu studi 5-6 tahun secara keseluruhan.

Pendidikan Tambahan Setelah Menjadi Apoteker

Setelah resmi menjadi apoteker, masih ada peluang untuk menempuh pendidikan lanjutan, seperti:

  • Magister Farmasi Klinik/ Manajemen Farmasi
  • Spesialisasi di bidang farmasi rumah sakit, onkologi, atau farmakogenomik
  • Pelatihan kompetensi tambahan (CPD) untuk menjaga STRA tetap aktif.

Dengan pendidikan berkelanjutan ini, seorang apoteker bisa terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan ilmu kesehatan.

Kamu pun kini bisa menjadi apoteker profesional. Bagaimana caranya? Mulai langkahmu dari kuliah S1 Farmasi dan Pendidikan Profesi Apoteker di IIK Bhakta. Kampus kesehatan terbaik di Kediri dengan tenaga pengajar profesional dan fasilitas modern. Ayo daftar sekarang juga!

Punya Pertanyaan? Admin kami siap membantu.

Link: