Cara Jadi Bidan: Persyaratan dan Langkah-Langkahnya

Cara Jadi Bidan: Persyaratan dan Langkah-Langkahnya

Ingin menjadi bidan dan membantu proses kelahiran serta kesehatan ibu dan anak? Profesi bidan merupakan salah satu pekerjaan mulia dan vital di bidang kesehatan. Namun, untuk menjadi bidan profesional, tidak cukup hanya dengan niat baik, ada persyaratan dan langkah-langkah resmi yang harus dilalui. Bagaimana cara jadi bidan? Berikut ulasannya!

Kenapa Profesi Bidan Sangat Dibutuhkan?

Bidan berperan penting dalam mendampingi ibu hamil, proses persalinan, masa nifas, hingga menyusui. Di banyak daerah, khususnya pelosok, bidan sering menjadi tenaga medis utama yang tersedia. Maka tidak heran jika kebutuhan akan bidan terus meningkat seiring program pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Cara Jadi Bidan. Bagaimana?

Berikut adalah persyaratan umum untuk menjadi bidan di Indonesia:

1. Lulusan SMA/SMK Sederaja

  • Jurusan IPA sangat direkomendasikan. Namun, beberapa perguruan tinggi menerima lulusan IPS/ SMK, seperti di IIK Bhakta.
  • Memiliki nilai akademik yang baik, terutama pada mata pelajaran Biologi.

2. Menempuh Pendidikan Kebidanan

  • Diploma 3 (D3) Kebidanan: Program ini berdurasi sekitar 3 tahun dan merupakan jalur umum untuk menjadi bidan praktik.
  • Sarjana Terapan Kebidanan (D4/S1 Kebidanan): Program lanjutan untuk meningkatkan kompetensi dan jenjang karier.
  • Pendidikan Profesi Bidan: Program ini wajib diambil untuk menjadi bidan profesional. Lulusan ini akan mendapatkan gelar Bidan (Bd.).
  • Kampus yang dipilih harus terakreditasi oleh LAM-PTKes atau BAN-PT. Seperti halnya IIK Bhakta yang terakreditasi Unggul oleh BAN-PT.

3. Lulus Uji Kompetensi Nasional

Setelah menyelesaikan pendidikan, calon bidan wajib mengikuti Uji Kompetensi Kebidanan untuk memastikan kemampuan praktiknya sesuai standar nasional.

4. Mengurus STR (Surat Tanda Registrasi)

  • STR dikeluarkan oleh Konsil Kebidanan Indonesia (KKI).
  • Selanjutnya, STR merupakan legalitas seorang bidan untuk menjalankan praktik secara resmi.
  • STR berlaku selama 5 tahun dan harus diperpanjang secara berkala.

5. Memiliki SIPB (Surat Izin Praktik Bidan)

Setelah memperoleh STR, bidan harus mengurus SIPB yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat agar dapat membuka praktik mandiri.

Baca Juga

Berapa Lama Kuliah Kebidanan?

Setiap jenjang pendidikan memiliki durasi kuliah yang berbeda, sebagai berikut.

  • D3 Kebidanan: 3 tahun (6 semester)
  • S1 Kebidanan: sekitar 4 tahun (8 semester)
  • D4 Kebidanan (Sarjana Terapan): 4 tahun (8 semester)
  • Pendidikan Profesi Bidan: 1 tahun (2 semester)

Durasi bisa berbeda tergantung pada kurikulum kampus masing-masing.

Tips Kuliah Kebidanan

Berikut adalah tips sukses kuliah kebidanan yang bisa membantu mahasiswa lulus dengan nilai baik.

1. Pahami Motivasi dan Tujuan

Kuliah kebidanan bukan sekadar belajar teori, namun juga praktik langsung menangani ibu hamil, persalinan, hingga bayi baru lahir. 

2. Kelola Waktu dengan Baik

Mahasiswa kebidanan memiliki jadwal padat: kuliah teori, praktikum, tugas, dan laporan. Buat jadwal belajar dan kegiatan harian agar kamu tidak kewalahan. Gunakan agenda atau aplikasi digital untuk mengatur deadline tugas dan ujian.

3. Rajin Membaca dan Review Materi

Banyak materi kebidanan yang kompleks, mulai dari anatomi, fisiologi, sampai teknik persalinan. Biasakan membaca ulang materi setelah kuliah, dan buat rangkuman atau mind map agar mudah dipahami. Hal ini akan membantumu saat ujian atau uji kompetensi nanti.

4. Aktif Praktikum dan Bertanya

Praktikum adalah momen penting untuk mengasah skill. Jangan ragu untuk bertanya kepada dosen atau instruktur jika tidak paham. Latih teknik-teknik seperti pemeriksaan kehamilan, pemasangan infus, hingga penanganan persalinan secara serius.

5. Bangun Relasi Baik dengan Dosen dan Teman

Relasi yang sehat akan membantumu selama kuliah dan saat praktik klinik. Dosen bisa menjadi mentor, dan teman bisa menjadi support system saat menghadapi stres atau tantangan kuliah.

Prospek Kerja Lulusan Kebidanan

Setelah resmi menjadi bidan, kamu bisa bekerja di berbagai tempat, antara lain:

  • Puskesmas atau klinik pemerintah
  • Rumah sakit (negeri maupun swasta)
  • Klinik atau rumah bersalin
  • Praktik mandiri sebagai bidan
  • Dosen atau tenaga pendidik kebidanan (bagi yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi)

Menjadi bidan adalah pilihan karier yang membutuhkan dedikasi, empati, dan keterampilan medis. Cara jadi bidan meliputi tahapan pendidikan formal, uji kompetensi, serta pengurusan izin praktik. Dengan mengikuti seluruh proses ini secara benar dan bertanggung jawab, kamu bisa menjadi bidan profesional yang berkontribusi besar bagi kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera wujudkan citamu menjadi bidan dari kuliah Kebidanan di IIK Bhakta. Tersedia prodi D3, S1, dan Pendidikan Profesi Bidan. Daftar sekarang juga!

Punya Pertanyaan? Admin kami siap membantu.

Link: