Flu atau juga dikenal sebagai influenza, adalah infeksi pernapasan yang sangat umum terjadi. Kaprodi Pendidikan Profesi Apoteker apt. Tri Puji Lestari, S.Farm., M.Farm, menjelaskan influenza merupakan penyakit menular dengan gejala ringan hingga berat. Penyebab flu adalah virus influenza.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Flu dapat menyebar dengan cepat melalui udara maupun kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Ayo kita bahas penyebab dan gejala flu yang perlu diwaspadai, berikut ini.
Penyebab Flu
Apt Puji menjelaskan bahwa penyakit influenza disebabkan oleh virus RNA yang termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae. Jenis virus ini dapat menyerang burung, mamalia termasuk manusia. “Virus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk, bersin, atau melalui kontak langsung dengan sekresi (ludah, air liur, ingus) penderita,” terangnya.
Ada dua jenis virus influenza yang utama menyerang manusia, yaitu Virus A dan Virus B. Jenis virus ini beredar di seluruh dunia dan dapat mempengaruhi orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Influenza diketahui menyebabkan epidemi tahunan, terutama terjadi pada musim pancaroba.
Baca Juga
Gejala Flu
Bila terserang penyakit ini, tentunya pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari akan terhalang karena gejalanya seringkali muncul tiba-tiba dan dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa gejala umum flu, meliputi.
1. Demam
Adalah salah satu gejala paling umum dari flu. Demam ditandai dengan suhu tubuh meningkat di atas 38 derajat celcius dan dapat berlangsung selama beberapa hari.
2. Batuk dan Pilek
Gejala lainnya yang sering terjadi pada flu adalah batuk kering dan hidung tersumbat atau berair. Hidung yang tersumbat dapat membuat sulit bernapas dengan normal.
3. Sakit Tenggorokan
Tenggorokan terasa sakit dan teriritasi, membuat menelan menjadi sulit dan nyeri.
4. Sakit Kepala
Flu sering disertai dengan sakit kepala yang intens dan melemahkan.
5. Kelelahan
Flu dapat menyebabkan rasa lelah yang berat dan akhirnya membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit dilakukan.
6. Nyeri Otot dan Sendi
Beberapa orang dengan flu mengalami nyeri otot dan sendi yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bergerak dengan nyaman.
7. Mual dan Muntah
Pada beberapa kasus, flu dapat menyebabkan mual dan muntah, terutama pada anak-anak.
Selain gejala-gejala itu, flu juga dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada orang yang rentan seperti anak-anak kecil, orang tua, atau individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Komplikasi flu meliputi infeksi paru-paru, radang tenggorokan, radang paru-paru, dan masalah pernapasan lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk mencari perawatan medis jika gejala flu memburuk atau berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.
Pencegahan Flu
Untuk mencegah penularan, penderita flu harus menutup mulut dan hidung mereka dengan tissue ketika batuk. Selain itu, mereka sebaiknya mencuci tangan secara teratur. “Karena virus juga dapat menyebar oleh tangan yang terinfeksi virus,” kata apt. Puji.
Penderita flu disarankan banyak istirahat, minum banyak cairan, dan bila perlu mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala flu yang mengganggu. Apoteker Puji memberikan anjuran terkait langkah yang dapat dilakukan pasien untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan, antara lain.
- Beristirahat selama 2-3 hari
- Mengurangi kegiatan fisik berlebihan.
- Meningkatkan gizi makanan karena makanan yang mengandung kalori dan protein tinggi akan menambah daya tahan tubuh.
- Banyak minum air teh dan sari buah yang dapat mengurangi rasa kering di tenggorokan, mengencerkan dahak serta membantu menurunkan demam.
- Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan.
Perlu diperhatikan bahwa obat-obatan flu hanya digunakan untuk meringankan gejala, bukan untuk mengatasi virus penyebabnya. Obat-obatan ini dapat diperoleh tanpa resep karena termasuk obat bebas. “Jadi perlu hati-hati dalam pemilihan obat flu dan harus didasarkan pada gejala flu yang muncul. Karena influenza disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak memiliki pengaruh terhadap infeksi kecuali diberikan untuk infeksi sekunder seperti pneumonia bakterialis,” jelasnya.
Menarik kan? Tertantang lebih lanjut mempelajari obat-obatan influenza maupun penyakit lainnya? Ayo kuliah Apoteker di IIK Bhakta saja. Daftar sekarang juga!
