Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Ada-ada saja sepenggal lirik lagu ini ya, padahal sakit gigi juga mengerikan. Sakit gigi dapat mengganggu segala macam aktivitas. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan gigi itu penting. Perawatan gigi harus dilakukan dengan baik. Jika ada masalah, segera diobati secara tepat, ya salah satunya pergi ke dokter gigi.
Selain menjaga kesehatan gigi, dokter gigi juga berperan menjaga estetika gigi. Karena senyum yang indah dimulai dari gigi yang cantik nan sehat. Itulah salah satu alasan jurusan pendidikan dokter gigi banyak diminati. Apakah kalian salah satunya? Inilah proses menjadi dokter gigi yang perlu kalian ketahui.
1. Sarjana Dokter Gigi
Profesi dokter gigi dapat dicapai mulai pendidikan dokter gigi selama kurang lebih 4 tahun. Setelah lulus, kalian akan meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg). Karena ini masih tahap awal, jenjang S1 Pendidikan Dokter Gigi dikenal juga sebagai masa praklinik.
Kurikulum dalam pendidikan dokter gigi telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Beberapa mata kuliah yang dipelajari antara lain ilmu kedokteran gigi dasar, konservasi gigi, orthodonsia, biomaterial, teknologi kedokteran gigi, dan masih banyak lainnya.
2. Co-ass (Cooperative Assistant)
Nah, setelah lulus Sarjana Kedokteran Gigi, kalian masuk dalam fase klinik atau disebut koasistensi atau co-ass (cooperative assistant). Juga dikenal dengan jenjang Profesi Dokter Gigi.Â
Pada masa koas, kalian akan mengaplikasikan ilmu dari sarjana pendidikan dokter gigi dengan praktik di klinik gigi atau rumah sakit selama 1.5 tahun hingga 2 tahun. Dalam masa ini, mahasiswa diwajibkan menyelesaikan sejumlah requirement merawat pasien dengan berbagai macam kasus di rumah sakit maupun klinik gigi di bawah pengawasan dokter gigi spesialis. Misalnya, mahasiswa ditugaskan untuk mencabut gigi pasien dan melakukan diagnosis terhadap kasus gigi dan mulut pasien.
Baca Juga
Setelah menyelesaikan semua requirement, mahasiswa menempuh serangkaian ujian, mulai ujian departemen, fakultas, hingga ujian nasional. Jika lulus ujian, barulah kalian akan menyandang gelar dokter gigi umum (drg).
Total waktu yang dibutuhkan dari awal pendidikan dokter gigi hingga memperoleh gelar drg adalah 5-6 tahun. Itu waktu tempuh normal. Bisa jadi kalian membutuhkan waktu tempuh lebih lama.
3. Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)
Eeitss…nggak berhenti sampai gelar drg saja. Agar dapat berpraktik legal, dokter gigi harus mengikuti UKDGI. Ujian ini dilaksanakan 4 kali dalam setahun dan serentak di Indonesia. UKDGI wajib diikuti sebagai standarisasi dokter gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) mana pun memiliki kompetensi minimal yang sama.
Ujian standarisasi ini terdiri dari ujian teori CBT (Computer Based Test) dengan jumlah 200 soal dan ujian praktik yang disebut OSCE (Objective Structure Clinical Examination) yang terdiri dari 12 station. Setelah lulus UKDGI, barulah kalian diperbolehkan mengurus STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai tanda dokter gigi sudah legal praktik di Indonesia. Namun, jika belum lulus, kalian harus mengulang UKDGI pada 3 bulan kemudian.
Itulah tahapan menjadi dokter gigi. Apakah kalian bercita-cita menjadi dokter gigi? Yuk mulai langkah menjadi dokter gigi dari IIK Bhakti Wiyata. Kampus Kesehatan terbaik di Kediri ini memiliki prodi Sarjana Pendidikan Dokter Gigi dan Profesi Dokter Gigi. Daftar sekarang juga!