Ini Yang Kamu Pelajari Saat Kuliah S1 Gizi

Ini Yang Kamu Pelajari Saat Kuliah S1 Gizi

Kuliah S1 Gizi mempelajari zat gizi apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana takaran idealnya sesuai dengan ilmu pengetahuan. Lulusan Program Studi (Prodi) S1 Gizi dibutuhkan dalam menuntaskan masalah kekurangan gizi di Indonesia. Juga masalah kesehatan akibat kelebihan gizi, seperti diabetes dan obesitas yang masih meningkat. 

Oleh sebab itu, lulusan dibekali dengan kompetensi unggul. Ada banyak hal yang akan dipelajari saat kuliah S1 Gizi selama 4 tahun atau 8 semester sehingga mampu menghasilkan ahli gizi yang profesional. Apa saja yang dipelajari selama kuliah S1 Gizi? Berikut ulasannya. 

Asupan Gizi

Dasar kuliah Jurusan Gizi adalah belajar tentang ilmu gizi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari pentingnya nutrisi pada kehidupan manusia, terutama berkaitan dengan korelasi antara asupan makanan dan kesehatan. Hal tersebut meliputi pemahaman tentang pola makan sehat, gaya hidup, dan cara memproses makanan. 

Kalian akan menemui beragam mata kuliah yang berkaitan dengan asupan gizi, antara lain Ilmu Kesehatan Dasar, Dasar Ilmu Gizi, Biokimia Gizi, Ilmu Bahan Pangan, Gizi dalam Daur Kehidupan, Epidemiologi Gizi, Antropologi Gizi, Analisis Zat Gizi Pangan, dan masih banyak lainnya. 

Penilaian Status Gizi

Menjadi salah satu materi kuliah yang diperoleh mahasiswa S1 Gizi. Status gizi adalah suatu ukuran tentang kondisi tubuh seseorang yang dapat dipantau dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat gizi di dalam tubuh. 

Cara menentukan status gizi seseorang maupun kelompok dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu penilaian langsung dan penilaian tidak langsung. Penilaian langsung meliputi antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Sementara itu, penilaian gizi tidak langsung meliputi survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi.

Baca Juga

Penyakit Yang Berkaitan Dengan Gizi

Kekurangan maupun kelebihan gizi pada tubuh manusia dapat menimbulkan penyakit tertentu. Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa S1 Gizi mempelajari penyakit yang berkaitan dengan gizi.

Saat seseorang mengalami kekurangan gizi, maka tubuh tidak mendapatkan nutrisi. Sehingga bisa menyebabkan wasting (berat badan rendah menurut tinggi badan), stunting (tinggi badan rendah menurut umur), dan kekurangan berat badan (berat badan rendah menurut umur). Sebaliknya, kelebihan gizi atau overnutrisi juga berisiko menyebabkan penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, stroke, dan kanker. Pengetahuan tentang penyakit-penyakit itu akan kalian dapatkan selama kuliah S1 Gizi.

Skill Menghadapi Klien

Selama kuliah, kalian juga dilatih bagaimana menghadapi pasien melalui skill lab, tutorial, dan praktek kerja lapangan. Sehingga kompetensi Prodi S1 Gizi diharapkan mampu berpikir secara luas dengan landasan ilmiah. Juga mampu menjelaskan teori dasar, iptek gizi, dan ilmu secara terstruktur.

Lulusan diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari untuk memecahkan masalah gizi dan mampu berkomunikasi dengan efektif dalam pelayanan konseling dan edukasi. Hal tersebut berkaitan dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

Misalnya saja, kamu memiliki profesi sebagai konsultan gizi atau dikenal dengan nutritionist, yaitu tenaga kesehatan yang memberikan analisa tentang gizi dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan pola makan sehat. Pada jenis profesi ini, tidak hanya dituntut cakap dalam mengaplikasikan ilmu gizi, namun juga harus mampu memiliki skill menghadapi klien atau pasien. Dengan komunikasi yang baik, informasi tentang kebutuhan gizi dapat tersampaikan dengan baik ke pasien. 

Itulah beberapa materi yang dipelajari saat kuliah S1 Gizi. Ilmu Gizi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga prospek kerjanya terbuka lebar. Menarik bukan? Ayo kuliah S1 Gizi di IIK Bhakta saja. Daftar sekarang juga!

Punya Pertanyaan? Admin kami siap membantu.

Link: