Memilih kuliah D3 Farmasi adalah langkah yang tepat jika kalian ingin cepat bekerja. Lulusan D3 Farmasi telah terbentuk sebagai tenaga yang siap bekerja, mengingat sebagian besar, yaitu 60% materi kuliah yang diberikan berupa praktik. Sisanya, 40% adalah teori. Selain itu, lama kuliah D3 Farmasi juga lebih singkat dibandingkan pendidikan non-vokasi (jenjang S1, S2, dan S3).
Rata-rata lama kuliah D3 Farmasi adalah 3 tahun atau 6 semester. Namun, mahasiswa diberikan batas maksimal menyelesaikan studi jenjang diploma, termasuk D3 Farmasi, hingga 5 tahun. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Berencana kuliah D3 Farmasi? Yuk simak ulasan berikut ini.
Jumlah SKS D3 Farmasi
SKS adalah singkatan dari Satuan Kredit Semester. Bagi kalian calon mahasiswa, penting untuk mengetahui apa itu SKS. Setiap perguruan tinggi memiliki aturan SKS masing-masing yang sudah disesuaikan dengan acuan dari peraturan pemerintah.
Jadi meski kuliah dalam program studi (prodi) yang sama namun kampus berbeda, maka jumlah SKS yang diambil berpeluang berbeda. Misalnya saja, jumlah total SKS yang harus diambil mahasiswa D3 Farmasi IIK Bhakta adalah 111 SKS. Nah, belum tentu mahasiswa D3 Farmasi di kampus lainnya menempuh jumlah SKS yang sama, bisa lebih dan bisa kurang dari 111 SKS.
Tentunya, penentuan jumlah SKS tersebut tidak sembarangan. Setiap kampus menetapkan jumlah SKS per prodi dengan matang serta disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014. Dalam peraturan itu juga tertulis, mahasiswa D3 wajib menempuh beban belajar paling sedikit 108 SKS. Selanjutnya, jumlah itu dapat dijadikan patokan perguruan tinggi dalam menentukan SKS.
Jumlah total itu dibagi dalam 6 semester menjadi rata-rata 18 SKS per semester. Jika mahasiswa tidak mampu menempuh beban belajar sesuai dengan waktu yang ditetapkan, maka pihak kampus berhak memberikan sanksi. Misalnya, sanksi berupa drop out (DO).
Baca Juga
- Kuliah S1 Kebidanan? Wajib Tahu Perbedaan Gelar Ini
- Peluang Kerja S1 Keperawatan, Dari Rumah Sakit Sampai Bisnis
Apa Saja Yang Dipelajari?
Sebanyak 60% perkuliahan D3 Farmasi berupa praktik. Sisanya, 40% adalah teori. Dua semester pertama, proporsi teori memang lebih banyak. Namun, pada empat semester selanjutnya, mahasiswa D3 Farmasi mendapatkan materi aplikatif. Apalagi saat semester terakhir, mahasiswa diwajibkan mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan tujuan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung dalam kerja praktek.
Sementara itu, beberapa mata kuliah yang diperoleh oleh mahasiswa D3 Farmasi antara lain Farmasetika Dasar, Kimia Organik, Mikrobiologi & Parasitologi, Farmakognosi, Farmasi Fisika, dan masih banyak lainnya.
Gelar Yang Diperoleh
Setelah menyelesaikan SKS yang telah ditentukan, lulusan D3 Farmasi mendapatkan gelar pendidikan Ahli Madya Farmasi (A.Md.Far). Selanjutnya, kalian dapat melamar pekerjaan sesuai dengan keinginan masing-masing.
Prospek Kerja D3 Farmasi
Lulusan D3 Farmasi tidak dapat bekerja sebagai apoteker. Meski demikian, prospek kerja D3 Farmasi cukup besar. Mereka dapat bekerja di apotek, rumah sakit, puskesmas sebagai tenaga kefarmasian. Juga bisa instansi pemerintahan hingga swasta, sebagai staf warehouse, quality assurance inspector, R&D Analyst, dan lainnya.
IIK Bhakta dapat menjadi jawaban tepat bagi kalian yang ingin kuliah D3 Farmasi. Kampus yang berlokasi di Kediri ini memiliki fasilitas modern dan tenaga pendidik profesional. Ayo daftar sekarang juga!