Kualitas udara di Jakarta akhir-akhir ini memburuk. Polusi udara menjadi masalah lingkungan yang menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia, terutama pernapasan menjadi terganggu. Sesak nafas, batuk-batuk, hingga penyakit paru sudah mulai banyak dialami oleh warga Jakarta dan sekitarnya. Jadi penting segera mendapatkan solusi.

Lantas apa yang dimaksud dengan polusi udara? Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana cara pencegahannya? Berikut ulasannya.
Pengertian Polusi Udara
Polusi udara adalah kondisi di mana udara di lingkungan kita terkontaminasi oleh zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Zat-zat ini bisa berupa partikel-partikel padat, gas, atau zat kimia beracun yang berasal dari berbagai sumber, termasuk kendaraan bermotor, industri, pertanian, dan aktivitas lainnya.
Udara yang baik mengandung 78.08% nitrogen, 20.95% oksigen, 0.934% argon, 0.0314% karbon dioksida, 0.00182% neon, 0.000524% helium, 0.0002% metana, dan 0.000114% krypton. Namun saat ini, kadar oksigen di udara semakin berkurang akibat aktivitas yang dilakukan oleh manusia, seperti membakar sampah dan penggunaan alat-alat tertentu seperti lemari pendingin dan AC.
Kita memang tak bisa melihat udara, namun dapat merasakannya. Polusi udara dapat dikenali dengan beberapa ciri, antara lain berwarna keabu-abuan, berbau, dan pengap.
Baca Juga
Penyebab Pencemaran Udara
Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya pencemaran udara.
1. Emisi Kendaraan Bermotor
Mobil, truk, dan kendaraan lainnya menghasilkan gas buang yang mengandung zat-zat seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan hidrokarbon. Ini berkontribusi pada pembentukan ozon di permukaan bumi dan peningkatan konsentrasi partikel-partikel kecil.
2. Industri
Pabrik-pabrik dan fasilitas industri melepaskan gas polutan seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel ke udara. Proses industri seperti pembakaran batu bara juga berkontribusi pada emisi polutan.
3. Pertanian
Penggunaan pupuk sintetis dalam pertanian dapat menghasilkan gas ammonia (NH3), sedangkan aktivitas peternakan menghasilkan metana (CH4) dari pencernaan hewan dan limbah.
4. Pembakaran Biomassa
Pemanasan dengan menggunakan kayu bakar atau biomassa lainnya di rumah tangga menyebabkan emisi partikel-partikel dan zat kimia ke udara.
5. Pembakaran Fosil
Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk energi menghasilkan berbagai polutan udara, termasuk karbondioksida (CO2) yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Dampak Polusi Udara
Polusi udara memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia, lingkungan, dan iklim. Dampak kesehatan meliputi gangguan pernapasan, penyakit jantung, peningkatan risiko kanker, bahkan kematian. Selain itu, polutan seperti karbon dioksida juga berperan dalam pemanasan global dan perubahan iklim.
Upaya Pencegahan Pencemaran Udara
Karena memiliki dampak buruk, alangkah baiknya dilakukan pencegahan polusi udara. Berikut adalah upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
1. Transportasi Berkelanjutan
Mendorong penggunaan transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor.
2. Teknologi Ramah Lingkungan
Industri harus berinvestasi dalam teknologi yang lebih bersih dan efisien untuk mengurangi emisi polutan.
3. Penggunaan Energi Terbarukan
Beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, dan hidroelektrik dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
4. Pengelolaan Limbah Pertanian
Pertanian yang berkelanjutan dan pengelolaan limbah peternakan yang baik dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor pertanian.
5. Regulasi dan Kebijakan
Pemerintah perlu menerapkan regulasi ketat terkait emisi industri, kendaraan bermotor, dan sektor-sektor lain yang berkontribusi pada polusi udara.
6. Pendidikan dan Kesadaran
Kampanye pendidikan dan kesadaran tentang dampak polusi udara dapat mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi energi dan praktik-praktik yang merugikan lingkungan.
Polusi udara merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan manusia, lingkungan, dan iklim. Upaya pencegahan polusi udara memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat umum. Dengan mengambil langkah konkret untuk mengurangi emisi polutan, kita dapat melindungi kesehatan dan keberlanjutan planet kita.
Kamu juga bisa menjadi bagian dalam upaya pencegahan polusi udara. Ya salah satunya dengan kuliah S1 Kesehatan Masyarakat di IIK Bhakta. Ayo daftar sekarang juga!