Bidang farmasi dan analisis farmasi dan makanan (Anafarma) adalah dua program studi yang memiliki peran penting dalam industri kesehatan. Keduanya sama-sama berfokus pada pengembangan, produksi, dan penggunaan obat-obatan. Meski demikian, dua bidang ini memiliki pendekatan yang berbeda. Oleh sebab itu, kamu akan menemukan dua jurusan yang berbeda, yaitu Jurusan Farmasi dan Anafarma.
Bagi kamu yang masih bingung, yuk simak ulasan tentang perbedaan dan persamaan antara Jurusan Farmasi dan Anafarma berikut ini.
Perbedaan Jurusan Farmasi dan Anafarma
Perbedaan Jurusan Farmasi dan Anafarma dapat dilihat dari beberapa kategori, antara lain.
Kategori | Jurusan Farmasi | Jurusan Anafarma |
Definisi | Program pendidikan tinggi yang fokus pada ilmu dan teknik terkait obat-obatan, termasuk pengembangan, produksi, formulasi, dan penggunaan obat. Farmasis adalah profesional kesehatan yang bertanggungjawab atas penyediaan obat-obatan yang aman dan efektif kepada pasien. | Salah satu prodi yang mencetak tenaga kesehatan di bidang pelayanan laboratorium, untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya jaminan mutu terhadap hasil pengujian laboratorium di bidang farmasi dan makanan. |
Fokus | Farmasi lebih berorientasi pada aspek klinis, termasuk pemahaman mendalam tentang penyakit dan cara pengobatannya. Pada mahasiswa farmasi mempelajari ilmu alam, kimia, biologi, farmakologi, dan klinis untuk menjadi seorang farmasis yang kompeten. | “Prodi Anafarma berfokus mempelajari bidang analisis untuk jaminan mutu sediaan farmasi dan makanan, mengelola bahan dan peralatan laboratorium analisis farmasi dan makanan,” terang Apt Rachma Nurhayati S.Farm, M.Farm, selaku Kaprodi D3 Anafarma IIK Bhakta. |
Peran | Farmasis bekerja di apotek, rumah sakit, industri farmasi, dan sektor kesehatan lainnya. Mereka berinteraksi langsung dengan pasien, memberikan saran tentang obat, dan memastikan resep dokter diisi dengan benar. | Analis farmasi biasanya bekerja di laboratorium farmasi., industri farmasi, dan lembaga pengawasan obat-obatan. Mereka tidak berinteraksi langsung dengan pasien seperti halnya dengan farmasis. Namun, mereka bertugas memastikan produk obat aman untuk dikonsumsi. |
Jenjang Pendidikan | Untuk mendapatkan gelar farmasi, dibutuhkan kuliah 3 hingga 5 tahun. Jenjang D3 Farmasi membutuhkan waktu 6 semester atau sekitar 3 tahun dan lulus akan mendapatkan gelar Ahli Madya Analis Farmasi (AMd.Far). Sementara itu, Jenjang S1 Farmasi membutuhkan waktu kuliah 8 semester atau sekitar 4 tahun dan lulus akan mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Far). | Masa kuliah D3 Anafarma adalah 6 semester atau 3 tahun. Lulusan akan mendapatkan gelar Ahli Madya Kesehatan (AMd.Kes). |
Prospek Kerja | Lulusan S1 Farmasi memiliki beragam peluang kerja sebagai tenaga teknisi kefarmasian di berbagai lembaga kesehatan seperti apotek, rumah sakit, industri farmasi, dinas kesehatan lainnya. Jika ingin menjadi apoteker, mereka harus melanjutkan pendidikan ke jenjang Profesi Apoteker. | Rachma menjelaskan peluang kerja lulusan D3 Anafarma terbilang luas. Mereka dapat bekerja di berbagai bidang, antara lain pelaksana pengelolaan laboratorium farmasi dan makanan, pelaksana analisis farmasi dan makanan, verifikator proses pemeriksaan laboratorium farmasi dan makanan. Juga bisa menjadi asisten penelitian laboratorium farmasi dan makanan. |
Persamaan Jurusan Farmasi dan Anafarma
Meski memiliki perbedaan yang signifikan antara Prodi Farmasi dan Anafarma, keduanya juga memiliki persamaan yang patut diperhatikan, antara lain.
1. Obat-obatan
Dua jenis prodi ini berhubungan erat dengan obat-obatan dan produk farmasi. Mereka memiliki peran penting dalam memastikan kualitas, keamanan, dan efektivitas obat.
Baca Juga
- Senyuman Abadi: Mengapa Kesehatan Gigi Itu Tak Ternilai?
- Peluang Kerja Lulusan D4 Teknologi Laboratorium Medis
2. Industri Farmasi
Baik farmasi maupun analis farmasi dan makanan memainkan peran penting dalam industri farmasi, yang bertujuan mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan obat-obatan.
3. Keamanan Pasien
Baik farmasis maupun analis farmasi memiliki tanggung jawab terhadap keamanan pasien. Farmasis memastikan pasien menerima obat yang sesuai dengan resep dokter, sedangkan analis farmasi memeriksa produk obat sebelum diedarkan ke pasar.
Prodi Farmasi dan Anafarma merupakan dua bidang yang berbeda, namun tetap keduanya memiliki peran penting dalam industri obat-obatan. Mau kuliah Prodi Farmasi atau Prodi Anafarma? Kuliahnya tetap di IIK Bhakta. Kampus kesehatan terbaik di Kediri ini memiliki Prodi D3 Anafarma, D3 Farmasi, S1 Farmasi, dan Profesi Apoteker. Yuk tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga!