Perbedaan Farmasi dan Apoteker yang Wajib Diketahui Sebelum Pilih Jurusan

Perbedaan Farmasi dan Apoteker yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Pilih Jurusan

Farmasi dan apoteker adalah dua konsep yang seringkali digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam konteks dunia kesehatan. Meskipun keduanya berhubungan erat dengan pengobatan dan pengelolaan obat, peran, dan tanggung jawab, perbedaan farmasi dan apoteker sangatlah jelas.

Perbedaan Farmasi dan Apoteker yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Pilih Jurusan

Berikut adalah perbedaan farmasi dan apoteker yang perlu diketahui.

Farmasi

Farmasi adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan produksi, pengembangan, formulasi, pengujian, dan pengelolaan obat-obatan. Profesional farmasi adalah ilmuwan yang terlibat dalam berbagai aspek penelitian dan pengembangan obat, serta memastikan obat-obatan aman, efektif, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Beberapa peran penting dalam bidang farmasi meliputi.

1. Penelitian dan Pengembangan Obat

Profesional farmasi terlibat dalam penelitian untuk mengembangkan obat-obatan baru atau meningkatkan formulasi yang sudah ada.

2. Pengujian Klinis

Mereka merencanakan dan mengawasi uji klinis yang melibatkan pengujian obat pada manusia untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

3. Pengelolaan Produksi Obat

Profesional farmasi memastikan bahwa obat-obatan diproduksi dengan standar yang ketat dan sesuai dengan pedoman yang berlaku. 

4. Konsultasi Kesehatan

Mereka memberikan informasi tentang penggunaan obat, dosis yang tepat, efek samping, dan interaksi obat kepada profesional kesehatan dan pasien.

Baca Juga

Apoteker

Apoteker adalah profesional kesehatan yang bekerja di apotek atau fasilitas kesehatan lainnya. Mereka bertanggung jawab atas distribusi obat-obatan kepada pasien sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter, serta memberikan konsultasi terkait penggunaan obat kepada pasien. Peran utama apoteker meliputi.

1. Pengelolaan Obat di Apotek

Apotek bertanggung jawab atas pengelolaan stok obat di apotek, termasuk penyimpanan yang benar, pemilihan alternatif obat, dan pemantauan kadaluarsa.

2. Pemberian Obat

Mereka memastikan bahwa pasien menerima obat sesuai dengan resep dokter, memberikan informasi tentang dosis, cara penggunaan, dan potensi interaksi obat.

3. Konseling Pasien

Apoteker memberikan konseling kepada pasien tentang efek samping yang mungkin terjadi, tindakan pencegahan, dan tindak lanjut yang diperlukan.

4. Pengelolaan Informasi Obat

Mereka menyediakan informasi tentang obat-obatan, termasuk interaksi obat-obatan, efek samping, dan informasi keamanan lainnya kepada pasien dan profesional kesehatan.

Dalam ringkasan, farmasi lebih fokus pada penelitian, pengembangan, dan produksi obat-obatan, sementara apoteker lebih terlibat dalam pemberian obat kepada pasien, memberikan informasi tentang penggunaan obat, dan menjaga agar proses distribusi obat berjalan dengan baik di apotek. Meskipun memiliki peran yang berbeda, keduanya saling melengkapi dalam rangka memberikan perawatan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.

Kuliah Farmasi dan Apoteker

Dalam dunia perkuliahan, kamu akan menemukan Prodi Farmasi dan Prodi Pendidikan Profesi Apoteker. Kedua jenis prodi ini saling berkaitan satu sama lain. Untuk menjadi apoteker dengan gelar Apt, kamu harus menyelesaikan jenjang Pendidikan Profesi Apoteker dengan masa studi 1 tahun atau 2 semester. 

Namun untuk bisa kuliah Profesi Apoteker, kamu harus lulus terlebih dulu dari Prodi S1 Farmasi dengan masa studi 8 semester atau 4 tahun dan lulus dengan gelar Sarjana Farmasi.

IIK Bhakta adalah kampus kesehatan terbaik di Kediri, yang memiliki Jurusan Farmasi mulai jenjang D3 Farmasi, S1 Farmasi, dan Pendidikan Profesi Apoteker. Jadi kamu bisa mengawali karir sebagai ahli farmasi maupun apoteker dari IIK Bhakta. Jadi tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga!

Punya Pertanyaan? Admin kami siap membantu.

Link: