Dalam sistem kesehatan Indonesia, perawat memegang peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Baik bekerja di puskesmas maupun rumah sakit, perawat berkontribusi secara signifikan dalam memberikan perawatan kepada pasien. Namun, ada perbedaan dalam range gaji perawat rumah sakit dengan perawat puskesmas. Berikut penjelasannya.
Perawat di Puskesmas
Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah salah satu unit pelayanan kesehatan tingkat pertama di Indonesia. Di puskesmas, perawat biasanya bertanggung jawab atas berbagai tugas, termasuk pemeriksaan pasien, memberikan vaksinasi, merawat luka ringan, dan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Range jadi perawat di puskesmas bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman kerja, lokasi geografis, dan kualifikasi pendidikan. Secara umum, gaji perawat di puskesmas cenderung lebih rendah dibandingkan dengan rumah sakit. Perawat di puskesmas Indonesia biasanya menerima gaji bulanan yang sekitar Rp 2,5 juta.
Selain menerima gaji pokok, perawat di puskesmas juga akan menerima berbagai tunjangan seperti tunjangan daerah, insentif khusus tenaga kesehatan (nakes), kapitasi, biaya operasional kesehatan, perjalanan dinas atau transportasi lokal, uang makan, dan lainnya. Sehingga besarannya dapat berbeda-beda tergantung status kepegawaian dan lokasi perawat bekerja.
Baca Juga
- Kegunaan Pien Tze Huang Sebagai Obat Cina Pasca Operasi
- Lulus S1 Bidan? Ini Syarat Masuk Pendidikan Profesi Bidan
Perawat di Rumah Sakit
Rumah sakit menyediakan berbagai layanan kesehatan, mulai dari perawatan darurat hingga perawat spesialis. Peran perawat di rumah sakit seringkali lebih kompleks dibandingkan dengan di puskesmas.
Mereka dapat bekerja di berbagai unit, termasuk unit gawat darurat, unit perawatan intensif, bedah, dan lainnya.
Gaji perawat di rumah sakit umumnya lebih tinggi dibandingkan di puskesmas. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk beban kerja yang lebih besar dan tingkat spesialisasi yang diperlukan.
Range gaji perawat di rumah sakit bisa berkisar Rp 3,8 juta, dengan nilai terendah Rp1,9 juta per bulan dan nilai tertinggi Rp 6,4 juta per bulan.
Meskipun perawat rumah sakit umumnya menerima gaji yang lebih tinggi, banyak juga perawat yang memilih bekerja di puskesmas karena alasan tertentu, seperti keinginan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pedesaan atau lingkungan yang lebih terstruktur.
Langkah Menjadi Perawat
Untuk menjadi perawat, kamu harus menempuh pendidikan Prodi Keperawatan, mulai jenjang S1 Keperawatan selama 8 semester hingga Pendidikan Profesi Ners selama 2 semester dan lulus dengan gelar Ners (Ns).
Setelah menyelesaikan semua proses pendidikan, kamu harus wajib mengikuti uji kompetensi perawat yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia setiap tahunnya.
Uji kompetensi ini bertujuan untuk menyetarakan kompetensi perawat di seluruh Indonesia. Setelah lulus uji kompetensi ini, barulah kamu mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR), yaitu surat izin yang wajib dimiliki jika ingin bekerja sebagai perawat profesional, terutama yang bekerja di tim keperawatan maupun membuka praktek mandiri.
IIK Bhakti Wiyata sebagai kampus kesehatan terbaik di Kediri memiliki Prodi Keperawatan, mulai S1 Keperawatan hingga Pendidikan Profesi Ners. Sudah banyak lulusan perawat profesional IIK Bhakta yang sukses berkarir di seluruh wilayah Indonesia, bahkan mancanegara. Jadi tunggu apa lagi? Ayo gabung sekarang juga!
