Ini Bahaya Kalap Makan Saat Berbuka Puasa

Ini Bahaya Kalap Makan Saat Berbuka Puasa

Setelah seharian menahan lapar dan harus, wajar jika ingin segera menyantap makanan saat berbuka puasa. Namun, kebiasaan makan secara berlebihan atau kalap saat berbuka dapat menimbulkan berbagai risiko bagi kesehatan. Apa saja bahaya kalap makan saat buka puasa? 

1. Gangguan Pencernaan

Makan dalam jumlah besar secara tiba-tiba setelah berpuasa dapat membuat sistem pencernaan bekerja ekstra keras. Dr. Wahyu Sri Astutik, S.Kp. M.Kes., menjelaskan bahwa lambung mengecil saat berpuasa. Apabila diisi langsung oleh banyak makanan saat berbuka puasa, maka sensitivitas insulin meningkat dengan cepat. Sehingga saluran pencernaan terganggu. 

Diketahui bahwa sensitivitas insulin adalah kemampuan tubuh untuk merespons hormon insulin dalam menyimpan glukosa. Sensitivitas insulin yang terganggu, juga disebut resistensi insulin, terjadi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.

“Sekarang dikasih banyak, untuk cadangan besoknya, itu justru salah. Karena hal itu akan meningkatkan sensitivitas insulin berlebih, nanti turunnya juga cepat,” terang Dosen S2 Kesehatan Masyarakat IIK Bhakta tersebut. Makan berlebihan juga bisa menyebabkan asam lambung naik, terutama jika mengonsumsi makanan berlemak dan pedas.

2. Lonjakan Gula Darah

Setelah seharian berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh cenderung rendah. Jika langsung mengonsumsi makanan manis dalam jumlah berlebihan, kadar gula bisa melonjak drastis. Hal ini bisa berisiko bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki resistensi insulin. Lonjakan gula darah juga bisa menyebabkan rasa lemas dan mengantuk setelah makan. “Saat berbuka puasa, seringnya makan manis, seperti kolak, minuman manis, pastinya akan mengalami lonjakan gula darah,” jelas Dr. Wahyu. 

3. Kenaikan Berat Badan

Saat berbuka, banyak orang tergoda untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak dalam jumlah besar. Kebiasaan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Kalori berlebih yang tidak digunakan oleh tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Pada akhirnya, hal tersebut bisa menyebabkan obesitas.

Baca Juga

4. Risiko Penyakit Jantung

Makan berlebihan, terutama makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsumsi makanan berminyak dan gorengan dalam jumlah banyak bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

5. Mengganggu Kualitas Ibadah

Terlalu kenyang setelah berbuka puasa dapat membuat tubuh merasa lesu dan mengantuk, sehingga ibadah seperti shalat tarawih menjadi kurang khusyuk. Oleh sebab itu, disarankan untuk berbuka dengan porsi yang wajar agar tetap bertenaga untuk beraktivitas setelahnya. 

Cara Menghindari Kalap Saat Buka Puasa

Agar tetap sehat dan terhindar dari bahaya kalap makan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

  • Mulai dengan air putih dan kurma untuk mengembalikan energi secara perlahan.
  • Makan dalam porsi kecil dan bertahap, hindari langsung menyantap makanan berat.
  • Pilih makanan sehat seperti protein, sayur, dan karbohidrat kompleks.
  • Hindari makanan tinggi gula dan lemak berlebih, terutama gorengan dan minuman manis.
  • Kunyah makanan dengan baik agar pencernaan lebih lancar.

Makan berlebihan saat berbuka puasa bisa membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga risiko penyakit serius seperti obesitas dan penyakit jantung. Untuk itu, penting untuk mengontrol pola makan dan memilih makanan sehat agar tubuh tetap bugar selama bulan Ramadhan.

Dengan menjaga pola makan yang seimbang, ibadah puasa bisa dijalani dengan lebih nyaman dan tubuh tetap sehat hingga akhir Ramadan. Jadi, mulai sekarang, hindari kebiasaan kalap saat buka puasa! Kamu juga bisa mempelajari hal ini lebih detail dengan kuliah Prodi Kesehatan Masyarakat di IIK Bhakta, tersedia jenjang S1 dan S2. Ayo daftar sekarang juga!

Punya Pertanyaan? Admin kami siap membantu.

Link: